1 Tindakan vs 1000 Alasan

1 Tindakan vs 1000 Alasan

takusah-banyak-alasan-dech

Serius, tulisan kali ini akan sangat menampar kalian. Masih ada waktu untuk menutup lembar blog ini sebelum kalian menyesal membaca tulisan ini sampai akhir.

Lho, masih lanjut bacanya?

Oke, sebagai apresiasi atas kalian yang memiliki keberanian untuk membaca tulisan ini sampai akhir, aku berikan sebuah kisah. Sebuah kisah yang membuatku bertahun-tahun gerah.

Suatu hari di dunia FB :

Update-an statusku : “Selamat malam, hari ini aku mau bersajak di twitter, #DuhaiHati. Simak di @BriliAgung sekarang ya J “

Tak berapa lama, ada yang berkirim message : “Ko ga di tag di FB aja sih mas?”

Aku jawab : “Sengaja, biar kalian bikin akun twitter. Hehehehe”

Lalu dijawab lagi sama dia : “ Tega banget sih mas, Sebenarnya bukannya ga mau aktif di twitter, cuma pusing kalo aktif terlalu banyak di jejaring sosial, ntar pekerjaan bisa terbengkalai. Ujung-ujungnya di terminate bos. Saya kan bukan kerja kantoran aja, saya juga beresin kerjaan di rumah. Pokoknya sibuk, sampai harus curi-curi waktu buat bbm atau fb-an. So ga ada waktu buat twit-twit an.”

Aku jawab lagi : “Yang bikin kita sukses itu bukan 1000 alasan, melainkan 1 tindakan.”

Pendek sih jawabnya, tapi dalam hati…

“MENURUT NGANA???!!! Emang situ aja yang sibuk? Sesibuk-sibuknya Obama juga dia masih aktif di twitter. Sesibuk-sibuknya Raditya Dika, dia bisa ko eksis disana. Terus situ kira situ lebih sibuk dari mereka???!”

Mereka bisa aktif di twitter karena mereka tahu betapa powerfullnya penyedia jasa micro blogging ini. Jauh lebih powerfull daripada FB. Aku ga akan bahas keunggulan twitter disini, silahkan tanyakan pada mbah Google sadja.

Mba dan mas kadang kita terlalu pintar sehingga sering mengkambinghitamkan kesibukan untuk hal-hal yang sebenarnya bermanfaat bagi kita. Sesuatu yang sudah jelas-jelas memberi nilai tambah bagi kita, tapi kita ogah ngelakuinnya dengan alasan S-I-B-U-K .

Ada lagi seorang teman yang bercerita.

“Bril, aku pengen banget nih kayak kamu. Bisa nulis buku. Tapi kan kamu tahu aku sibuknya bukan main. Susah bro ngatur waktunya..’

Oke fren, aku beritahu ya..

Mas Yuswohady yang sudah terkenal jadi konsultan marketing, pembicara dimana-dimana, ia masih sempat nulis 3 buku dalam waktu setahun. Itu belum keitung tulisannya di media masa sama blog nya ya..

Masih kurang? Lihat tuh kek Jamil Azzaini. Beliau ngisi training sampai 28 sesi dalamn satu bulan. Belum lagi kesibukan beliau sebagai pengusaha, coach, direktur dll. Tapi udah keluar aja 6 buku best seller nya. Dan beliau masih bisa asik nge-twit pula.

Udah deh, ga usah jauh-jauh.. Aku ambil contoh yang paling deket aja. Aku.

Dari jam 8 pagi sampai jam 18.00 aku kerja jadi konsultan sekaligus trainer. Ini ambil porsi waktu senin-jum’at.

Dari jam 18.30 – 21.30 aku kuliah, nylesein S2. Ini ambil hari senin-kamis.

Sabtu Minggu? Banyak hal yang harus dirapihkan untuk Rumah Inspirasi Academy, belum lagi jika ada undangan ngisi acara di berbagai seminar. Dan belum lagi ditambah acara promo-promo buku.

Dan disamping itu masih ada pula project nylesein 2 buku baru. Nylesein 1 buku JBMJ edisi revisi. Dan pendampingan menulis untuk 2 buku. Nah lho Nah lho.

Kalo aku pake alasan S-I-B-U-K mungkin ga sih semua bakal selesai dengan hasil yang oke?

KAGAK BAKALAN.

inspirasi-sukses-love

Caranya gimana mas?

Sebenarnya ini bergantung dari kecerdasan kita untuk memilih-milih prioritas kegiatan aja. Kegiatan yang kontra produktif, satu per satu harus mulai di eliminasi. Dan aturlah waktu lebih efisien.

Misalnya, kayak acara-acara nonton bioskop, nongkrong-nongkrong ga jelas dan lainnya dicoret dulu. Bahkan aku udah seminggu ini ga nyalain TV sama sekali. Apa terus aku jadi gaptek dan kuper? Nda tuh, masih ada portal berita online sama twitter. Dan dalam setiap meeting Rumi juga selalu ada silaturahmi dengan teman-teman terdekat.

Dan belum lagi bisnis-bisnis lainnya. Dan ketika sampai di titik puncak kesibukan, alhamdulillah ada yang mau membantu ku jadi Personal Manager. Thanx mba Vid.

Nulisnya kapan? Selalu jam 5 setiap pagi sampai jam 7 pagi. Setelah itu selalu ada porsi buat baca buku baru sampai jam 7.30. Baca buku baru sangat penting buat aku yang berprofesi sebagai Konsultan, Trainer, dan Penulis.

Makannya jujur aku suka heran. Kalo aku update blog pasti kan selalu kasih link nya di FB. Tetep ada aja lho yang nawar minta dibikinin catatan di FB. Tinggal klik link nya apa beratnya sih? Beratan mana sama orang yang LDR bertahun-tahun tapi ujung-ujungnya ga direstui orang tua hayo?

Intinya sih, jangan sampai kita jadi golongan manusia yang menyalahkan kesibukan sebagai penghambat kita untuk terus maju dan berkembang. Pernah dengar ada mahluk bernama “Manajemen” ? Untuk problem-problem yang kita alami itulah ilmu itu dibuat. Gunakan manajemen. Manajemen waktu, manajemen hati, dan manajemen diri.

So, masih mau pake alasan repot, masih mau pake alasan sibuk untuk berhenti mengembangkan dirimu?!

Dapat salam tuh dari para Juara yang sudah ada di puncak kesuksesannya dan dadah-dadah ke kamu.

success_blog_full

CEO Inspirator Academy, penulis 6 buku, co-writer 17 buku artis, pengusaha, dan trainer.

Belajar Bisnis Dari Drakor Seru Abis

Sebagai penulis, melahap film dari berbagai genre adalah kebutuhan bagi saya. Membanjiri pikiran dengan ide ide baru, pembelajaran dan inspirasi dengan cara yang menyenangkan. Jadi itulah kenapa saya ga fanatik terhadap satu jenis genre film….

Transformasi Radikal Qyta Trans

Pandemi Covid 19 keras menghantam banyak lini. Wabah tentunya menyerang sisi kesehatan, namun ada sisi lain yang juga terhantam tidak kalah telak. Apalagi jika bukan sisi ekonomi. Semua pelaku usaha, mulai dari level kakap sampai…

Review Film Ghost Writer

    Ghost writer yang mereview film ghost writer. Akhirnya, setelah sekian lama bisa nge blog lagi. Dan, kali ini edisi khusus karena saya akan me review sebuah film. Karena biasanya untuk blog ini, review…

Cerita Dari Dirigen Oli Bekas

Cerita Dari Dirigen Oli Bekas Beberapa hari yang lalu mungkin teman-teman tahu bahwa saya menginisiasi donasi untuk membantu seorang anak bernama Latif. Sebuah video viral di social media memperlihatkan dia sedang dipaksa menyiram oli bekas…

Kios Untuk Ayah

Apakah benar hidup bermula di usia 40 tahun? Banyak sekali yang berkata kepada saya demikian. Bisa jadi ada benarnya, bisa jadi tidak berlaku bagi sebagian besar orang. Coba lihat sekeliling kita saat ini, apakah saudara…

10 comments

    nice post mas…truevery inspiring me to do the act than talk only..it seems our brain more active than our body so that’s why people will actually do more thinking than what can body do

    astaghfirulloh… agak tertampar rasanya baca ini..
    mesti belajar banyak ilmu manajemen..
    anyway, thanks for reminding me :)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *