Memilih Sang Pendidik

“Education is the most powerful weapon which you can use to change the world.” – Nelson Mandela

 

Apa persamaan

Bung Karno

Bung Hatta

Jenderal Soedirman ?

“Mereka adalah pemimpin teladan Bangsa Indonesia!”

For sure, itu bener banget. Tapi ada satu hal yang banyak orang lupakan mengenai persamaan mereka bertiga. Bung Karno, Bung Hatta, dan Jenderal Soedirman adalah seorang GURU. Bung Karno begitu mendapat gelar Insinyur nya menjadi guru di Yayasannya Douwes Dekker . Bung Hatta selama di pengasingan Digul dan Banda Neira pun menjadi pengajar. Jangan tanya untuk Jenderal Soedirman, tidak hanya guru beliau juga sempat menjadi Kepala Sekolah Perguruan Muhammadiyah.

Menjadi pendidik adalah tetang membangun manusia. Membangun masa depan bangsa. Sebuah bangsa dengan pedidikan yang baik akan menjelma menjadi negara yang luar biasa. Silahkan lihat korelasi 3 Negara dengan tingkat pendidikan terbaik di dunia dengan kondisi ekonominya. Ada Korea Selatan, Jepang dan Singapura. Indonesia? Maaf saya cukup sedih untuk mengungkapkan ada di urutan keberapa negara tercinta kita ini.

Dan saya percaya betul, saat ini Indonesia yang memiliki kekayaan luar biasa ini belum mampu muncul menjadi negara maju karena kurangnya Pemimpin yang memiliki jiwa Pendidik. Seorang pendidik yang menginspirasi dan mampu membangun sebuah generasi.

Wuih, ko kayaknya dalem banget ngomongin tentang dunia pendidikan si Brili? Wajar, karena saya mencintai dunia ini.

Saat ini passion sekaligus profesi saya adalah sebagai pengajar. Saya mencintai betul aktifitas ini. Tapi jujur, yang membuat saya mencintai profesi ini bukan kedua orang tua saya yang berprofesi sebagai guru. Rasa cinta saya kepada dunia pendidikan, lahir setelah mengenal sosok seorang Anies Baswedan.

Indonesia Mengajar (IM). Bagi saya IM adalah Anies Baswedan dan Anies Baswedan adalah IM. Orang gila macam apa yang memiliki ide membuat program untuk anak-anak muda terbaik Indonesia untuk meninggalkan pekerjaan dan meminggirkan statusnya sebagai lulusan kampus terbaik untuk “mengasingkan diri” di belahan terpencil bumi Indonesia selama setahun? Seorang Anies melakukannya di tahun 2009 dan sampai saat ini sudah mencapai 13 angkatan pengajar (mungkin jumlahnya sudah menyentuh angka 1000 )muda yang ditempatkan di penjuru Indonesia. Dan pengajar muda ini bukan anak muda sembarangan. Mereka melalui seleksi ketat sebelum terpilih. Bahkan beberapa teman saya ada yang sudah menjadi eksekutif muda di Singapura, namun rela resign demi mengabdi menjadi Pengajar Muda.

Terdengar edan? Ya jelas Edan, lha wong penggagasnya aja edan ko. Ditengah cueknya anak-anak muda Indonesia terhadap dunia pendidikan dan bangsanya, Anies yang lulusan Amerika justru membuat sebuah masterpiece yang cenderung naif. Dia ga peduli mau dipandang sinis atau dipandang gila pada saat itu. Bisa jadi itu karena darah pejuang yang sudah kental mengalir dalam darahnya. Tanpa banyak berwacana, dia BERAKSI untuk mewujudkannya.

Saya tidak akan berapi-api seperti ini jika saya hanya pengamat dan belum pernah terjun langsung di program beliau. Sampai saat ini saya sudah aktif di empat kali Kelas Inspirasi nya Yayasan Indonesia Mengajar sebagai relawan mengajar.

Bang Anies adalah orang yang ambisius! Dia ambisius karena kepeduliannya. Kapanpun dia memiliki kesempatan untuk berkontribusi pada Bangsa ini, pasti dia ambil. Dan yang saya salut, dia tidak pernah mondar-mandir mengejar jabatan. Untuk menjadi Calon Gubernur DKI Jakarta saat ini, dia yang ditawari.

Sebuah keputusan yang tepat untuk PKS dan Gerindra yang memilih orang baik satu ini maju menjadi Cagub DKI .

Perlu digarisbawahi, Bang Anies bukan hanya The Man of Idea. Salah jika ada yang menyebutnya hanya sebagai konseptor. Tidak hanya konseptor yang jago, dia itu eksekutor yang jempolan!
Mau buktinya ?

  1. Indonesia Mengajar – Sebuah gerakan volunteerism non pemerintah terbesar di Indonesia saat ini adalah bentukan beliau.
  2. Selama menjadi Rektor Paramadina, dia menggagas kurikulum mata kuliah Anti Korupsi pertama di Indonesia. Padahal saat itu dia merupakan rektor termuda di Indonesia (usia 38 tahun). Sampai banyak universitas dari negara lain studi banding kesana. Kiprahnya kemudian di dunia anti korupsi semakin kokoh semenjak dia ditawari sebagai Komite Etik KPK.

Bang Anies adalah tipe orang yang selalu mengambil kesempatan saat dia yakin dia bisa membuat perubahan yang lebih baik untuk Bangsanya.

Bang Anies selalu bilang “Kebanyakan orang orang baik hanya mau bayar pajak saja. Lah tapi kalau tidak ada orang baik di politik, lah terus masak uang pajak kita mau kita relakan dikelola orang jahat?”

“Lha emang Anies orang baik?” mungkin itu yang berada di pikiranmu saat ini. Kita bahas satu persatu kegelisahan banyak orang tentang Bang Anies.

Anies Baswedan itu Islam Liberal dan Syiah

Banyak orang memberikan CAP ini kepada Bang Anies karena dia pernah menjadi Rektor Universitas Paramadina yang terkenal saat dipimpin oleh Nurcholis Majid sebagai salah satu tokoh JIL atau Syiah. Wait, apakah kamu tahu siapa sosok Rektor yang digantikan oleh Anies Baswedan saat dia menjabat? Tidak lain tidak bukan adalah Bapak Sohibul Iman yang saat ini menjabat sebagai Presiden PKS. Yang kita tahu beliau adalah seorang ahlussunah. Ga fair kalau Bang Anies dituding JIL atau Syiah hanya gara-gara beliau pernah menjadi rektor di Paramadina.

Saya bisa balik tanya kepada kamu yang menuding beliau syiah, “ Emang darimana kamu bisa menyimpulkan jika Bang Anies Syiah atau JIL ? Punya data atau bukti sahih?”

Saya bisa pastikan, TIDAK ADA. Yang menuduh beliau JIL atau Syiah itu modalnya katanya dan katanya. Jauh dari kata Tabayyun dan klarifikasi.

tabayyun

Silahkan tanyakan kepada Kek Jamil Azzaini dan Ustadz Bachtiar Nasir yang baru-baru ini tabayyun terhadap sosok Anies Baswedan. Mereka adalah orang berilmu yang tidak terafiliasi dengan partai politik manapun. Jika kita tidak percaya terhadap hasil tabayyun mereka, mau sampai kapan kita percaya yang embel-embelnya Cuma “katanya-katanya?”

Anies Baswedan jadi Menteri Pendidikan aja ga becus, ko ini jadi mau jadi Gubernur?

Parameter ga becus itu apa? Dipecat presiden? Well, saya coba tantang kamu sebutin prestasi menteri-menteri pendidikan sebelum Bang Anies? Bisa?

Sore tadi saya ngobrol dengan Ibu saya yang seorang guru SD, seenggaknya keberhasilan Anies sebagai Menteri dalam waktu dua tahun ini adalah

  • Anies berinisiatif menghapus kurikulum 2013. Sebuah kurikulum yang sangat aneh dan membingungkan bagi para guru. Di kurikulum ini, semua guru wajib memberi nilai bagus dan menaik kelaskan semua siswa. Entah dia sudah mampu atau belum.
  • Membatalkan Ujian Nasional sebagai syarat kelulusan. Sesuatu yang lama diperjuangkan oleh aktivis pendidikan. Walaupun pada saat itu dia berbeda padangan dengan Pak JK.
  • Menghapus perploncoan secara resmi pada MOS. Hanya Bang Anies yang mengambil sikap resmi terkait hal ini. Menteri sebelumnya tahu dan sadar, namun ga bertindak.
  • Mendirikan direktorat keayahbundaan. Dia satu-satunya Mendiknas yang sadar bahwa pendidikan itu dimulai dari orang tua, bukan guru.

Kalo dia bagus kenapa di reshuffle? Beberapa versi yang beredar adalah

  1. Sejak zaman baheula, jatah Mendiknas adalah jatahnya Muhammadiyah. Dan Bang Anies bukan orang Muhammadiyah. Lihat penggantinya sekarang? Pak Muhajir adalah mantan rektor Universitas Muhammdiyah.
  2. Ada gosip bahwa Bang Anies terlihat begitu ambisi menjadi Presiden. Contohnya yang paling jelas adalah Gerakan Hari Pertama Masuk Sekolah yang keren dan fenomenal itu. Tanpa koordinasi kepada Presiden, banyak kementerian di luar Kemendiknas membuat surat edaran resmi mengizinkan pegawainya mengantar anak-anaknya ke sekolah sebelum bekerja. Dan sudah menjadi rahasia umum, Bang Anies sempat dipanggil Pak Presiden karena hal ini.

Balik lagi ke Pilgub DKI. Buat saya, calon-calon yang muncul sekarang adalah calon-calon terbaik. Calon Gubernurnya, semua orang non partai. Yang masing-masing memiliki kekurangan dan kelebihan. Kalau ngomongin kekurangan, sampai Negara Api menyerang pun, ga bakal kelar debatnya. Jelas, masing-masing puya kekurangan, baik personal maupun dari sisi siapa yang ada di belakang mereka. Jika kamu baca tulisan ini dan hanya bisa menyerang kekurangan Bang Anies, itu tandanya kamu ga pede dengan calon pilihanmu.

Namun kita ga boleh tutup mata akan kelebihannya. Pertanyaannya apakah kelebihannya itu cocok untuk memimpin Jakarta saat ini? Pilgub DKI kali ini menyajikan pertarungan antara :

Ahok (Politisi)

Anies (Pendidik / Akademis )

Agus (Militer)

Sebagai warga DKI Jakarta, jawaban saya ini sekaligus merangkai quote Nelson Mandela yang saya gunakan sebagai pembuka di atas. Jika pendidikan adalah senjata terbaik untuk mengubah dunia, maka pendidikan adalah senjata terbaik untuk mengubah Jakarta.

Perlu sosok pendidik yang menginspirasi, pendidik yang menggunakan hati, pendidik yang berorientasi membangun manusia bukan hanya infratruktur belaka, Pendidik yang tentunya menjadi TELADAN BAIK bagi warganya.

Seperti kata Bung Hatta tahun 1927, “Pemimpin adalah pendidik dan pendidik adalah pemimpin.”

anies-baswedan

Dan bagi saya (Brili Agung) , Anies Baswedan adalah sosok pendidik yang mampu menjadi pemimpin itu. Untuk saat ini, menjadi pemimpin DKI Jakarta.

 

——————-

Insyaallah tulisan berikutya saya akan bahas wakilnya, Bang Sandiaga Uno!

CEO Inspirator Academy, penulis 6 buku, co-writer 17 buku artis, pengusaha, dan trainer.

Belajar Bisnis Dari Drakor Seru Abis

Sebagai penulis, melahap film dari berbagai genre adalah kebutuhan bagi saya. Membanjiri pikiran dengan ide ide baru, pembelajaran dan inspirasi dengan cara yang menyenangkan. Jadi itulah kenapa saya ga fanatik terhadap satu jenis genre film….

Transformasi Radikal Qyta Trans

Pandemi Covid 19 keras menghantam banyak lini. Wabah tentunya menyerang sisi kesehatan, namun ada sisi lain yang juga terhantam tidak kalah telak. Apalagi jika bukan sisi ekonomi. Semua pelaku usaha, mulai dari level kakap sampai…

Review Film Ghost Writer

    Ghost writer yang mereview film ghost writer. Akhirnya, setelah sekian lama bisa nge blog lagi. Dan, kali ini edisi khusus karena saya akan me review sebuah film. Karena biasanya untuk blog ini, review…

Cerita Dari Dirigen Oli Bekas

Cerita Dari Dirigen Oli Bekas Beberapa hari yang lalu mungkin teman-teman tahu bahwa saya menginisiasi donasi untuk membantu seorang anak bernama Latif. Sebuah video viral di social media memperlihatkan dia sedang dipaksa menyiram oli bekas…

Kios Untuk Ayah

Apakah benar hidup bermula di usia 40 tahun? Banyak sekali yang berkata kepada saya demikian. Bisa jadi ada benarnya, bisa jadi tidak berlaku bagi sebagian besar orang. Coba lihat sekeliling kita saat ini, apakah saudara…

4 comments

    Wow, pandangan yg komprehensif ! Ini tulisan mentor saya yang keren! Semoga Jakarta kelak dipimpin pemimpinpemimping mengerti dan cinta dunia pendidikan.

Leave a Reply to Ummu Ridhwan Cancel reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *