Siapa Suruh Beda Suku?

[Perbedaan bukanlah alasan untuk memisahkan. Justru perbedaan ada, untuk membuat warna warni indah kehidupan]

Selesai mengisi acara Ta’lim for Teens di Ponpes Darul Quran sepanjang pagi sampai siang tadi, pulangnya saya dan tim sempatkan untuk makan bersama. Salah satu tim saya yang ikut mendampingi saya adalah peserta mencari orang gila yang lama tinggal di Bandung. Saya kenal dia pun dari sebuah komunitas di Bandung. Yang kami lakukan saat itu lebih kepada boys talk (baca : gosip ala cowo) . Dan apalagi jika bukan membahas ko si anu udah ga sama si itu. Ko tiba-tiba itu batal married sama anu.

Dan obrolan kami akhirnya bermuara pada dua pasangan. Dua pasangan yang semuanya saya kenal baik. Mereka aktivis komunitas yang beberapa kali saya isi acaranya. Oke, kurang lebih isi obrolan kami seperti ini :

Pasangan 1. Sebut saja namanya Ricki Dan Rena . Keduanya menurut saya secara fisik adalah pasangan yang sangat serasi. Dan jujur, pesona Rena ini sempat menarik perhatian saya saat pertama kali saya bertemu dia. Dari skala 1-10 , dia saya kasih nilai 8,5. Berhijab syar’i, manis, hidungnya mancung, kulit sawo matang, keibuan, tutur bahasa halus dan agamanya oke. Sampai akhirnya, sebelum saya melancarkan aksi tetua dari komunitas tersebut menepuk pundak saya dan berkata : “Kang Brili kenalin ini Ricki, calonnya Rena.” #KemudianHening
Sebagai seorang pengamat, saya harus jujur katakan bahwa Ricki dan Rena saling melengkapi sekaligus serasi. Dan saya pun berdoa semoga cepat dapat undangan dari pasangan ini. Kebetulan Ricki saat itu menjabat sebagai ketua komunitas tersebut. Dan Rena adalah salah satu supporter terbaiknya. Hingga akhirnya beberapa bulan yang lalu saya mendapatkan kabar yang mengejutkan. Ricki yang kabarnya sudah melamar Rena, menentukan tanggal pernikahan, namun beberapa minggu menjelang hari H tiba-tiba semua bubar jalan.
Ada berbagai macam versi penyebabnya. Isu Ricki mendua dan mendapatkan yang lebih “hot” dari Rena, namun juga ada isu tentang perbedaan suku mereka berdua. Ricki asli urang sunda, sedangkan Rena asli wong jowo. Dan isu kedua inilah yang diklaim menjadi isu utama oleh tim saya yang lama ada di inner circle mereka.
Efeknya lumayan terasa. Dan yang paling kelihatan adalah Ricki kemudian diganti dari posisi ketua karena banyak tercipta ketidakharmonisan dalam komunitas sejak peristiwa putusnya dengan Rena. Komunitas tersebut pun sekarang menjadi stagnan pergerakannya.
Well, itu kasus pasangan 1.

Pasagan 2. Kali ini kita sebut saja namanya Reza dan Riska. (Ini bukan suatu kebetulan. Malam ini hanya lagi kepengen pake nama berawalan huruf R). Saya bertemu pasangan ini di komunitas yang sama seperti pasangan 1. Saya lebih dulu berteman dekat dengan Reza. Dia penulis buku, think tank dalam komunitas itu, sekaligus motor penggerak utama. Suatu hari saya diundang (lagi) komunitas tersebut untuk mengisi tentang seminar menulis. Sebelum acara, saya selalu menyempatkan untuk briefing sekaligus brainstorming dengan mc acara. First impression saya, mc acara tersebut itu masuk kategori manis. Gadis berjilbab dengan tinggi sebahu saya, lincah, kulitnya putiiih sekali, namun ada kesan PD yang luar biasa dari dalam dirinya. dari skala 1-10 , dia dapat skor 8,6 . Dalam hati :”Wah potensial nih…”
Lagi-lagi sebelum saya sempat menyusun rencana atau melakukan pergerakan, tetua dari komunitas itu berkata dengan polos dan riang.
“Riska ini calonnya Reza. Udah pacaran dari sejak SMA lho kang..” *krik krik #LagiLagiKemudianHening . Namun dari situ saya jadi tahu, oh ternyata ini yang namanya Riska calon teman baik saya si Reza.
Seperti biasa saya pun lantas berdoa agar segera dikirimi undangan dari mereka berdua. Sekian lama menanti kabar, saya mendengar kabar sedih dari pasangan 2 ini. Kabarnya Reza sudah melamar Riska. Dan hanya karena Reza sunda dan Riska Jawa, lamaran mulia itu pun ditolak. Nyesek? PAsti.

Boys talk sore tadi kebetulan berisi tiga laki-laki. Dan kebetulan kami semuanya dari Jawa.. Tercetus sebuah konklusi yang cukup menarik dari salah satu tim saya yang namanya Zidni.
“Emang mas, kalo cewe nya jawa dan cowonya sunda itu lebih sering ga direstuinya. Banyak yang ngalamin. Bahkan saat Rafi Ahmad dan Nagita Slavina menikah, si Reza sempat update status : Semoga ini menjadi keruntuhan tradisi tidak direstuinya pasangan cowo sunda dan cewe Jawa. Mesake mas..”

Sempat tercetus sebuah ide kami ingin menulis sebuah buku berjudul “Siapa Suruh Jadi Cowo Sunda” yang isinya adalah kumpulan cerita-cerita miris kegagalan pasangan Sunda Jawa saat akan menikah tapi terbentur restu orang tua. Dengan harapan, buku ini bisa membuat orang tua yang masih memegang teguh budaya ini tersentuh hatinya dan mengubah mindsetnya.

Tapi akhirnya kami urungkan ide itu, karena kami bertiga tidak ada yang asli Sunda. Daripada kami di blacklist masuk tanah pasundan selamanya dan jadi enemy number 1. Tapi trust me, jika kamu ada asli Sunda dan menulis tema ini, kamu justru akan menjadi inspirasi. well, thanx me later.

Semoga saya tidak lagi mendengar lagi kisah-kisah seperti ini. Toh di akherat, kita pun tidak ditanya “Apa sukumu?”

CEO Inspirator Academy, penulis 6 buku, co-writer 17 buku artis, pengusaha, dan trainer.

Belajar Bisnis Dari Drakor Seru Abis

Sebagai penulis, melahap film dari berbagai genre adalah kebutuhan bagi saya. Membanjiri pikiran dengan ide ide baru, pembelajaran dan inspirasi dengan cara yang menyenangkan. Jadi itulah kenapa saya ga fanatik terhadap satu jenis genre film….

Transformasi Radikal Qyta Trans

Pandemi Covid 19 keras menghantam banyak lini. Wabah tentunya menyerang sisi kesehatan, namun ada sisi lain yang juga terhantam tidak kalah telak. Apalagi jika bukan sisi ekonomi. Semua pelaku usaha, mulai dari level kakap sampai…

Review Film Ghost Writer

    Ghost writer yang mereview film ghost writer. Akhirnya, setelah sekian lama bisa nge blog lagi. Dan, kali ini edisi khusus karena saya akan me review sebuah film. Karena biasanya untuk blog ini, review…

Cerita Dari Dirigen Oli Bekas

Cerita Dari Dirigen Oli Bekas Beberapa hari yang lalu mungkin teman-teman tahu bahwa saya menginisiasi donasi untuk membantu seorang anak bernama Latif. Sebuah video viral di social media memperlihatkan dia sedang dipaksa menyiram oli bekas…

Kios Untuk Ayah

Apakah benar hidup bermula di usia 40 tahun? Banyak sekali yang berkata kepada saya demikian. Bisa jadi ada benarnya, bisa jadi tidak berlaku bagi sebagian besar orang. Coba lihat sekeliling kita saat ini, apakah saudara…

2 comments

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *