Kios Untuk Ayah
Apakah benar hidup bermula di usia 40 tahun?
Banyak sekali yang berkata kepada saya demikian. Bisa jadi ada benarnya, bisa jadi tidak berlaku bagi sebagian besar orang. Coba lihat sekeliling kita saat ini, apakah saudara dan teman kita yang berusia 40 tahun atau lebih sudah memiliki kehidupan terbaiknya?
Jika kita perhatikan, bahkan masih banyak saudara kita yang di usia senja masih membanting tulang dan memeras keringat demi bertahan hidup. Apa yang salah? Slogan life begin at 40 nya atau manusianya?
Mari kita tidak menyalahkan. Dan kita merefleksikan ke diri kita sendiri. Ketika sedang menulis ini, orang pertama yang pikirkan adalah sosok Ayah saya. Lima tahun lagi ayah saya pensiun di usia 60 tahun. 40 tahun lebih sudah beliau abdikan untuk memenuhi janji kemerdekaan. Mencerdaskan kehidupan bangsa. Ya, beliau adalah guru Bahasa Indonesia di SMP Negeri 1 Kemranjen. Sebuah kecamatan kecil di Banyumas, Jawa Tengah.
Apa yang menjadi rencananya selepas pensiun, sudah beliau ceritakan kepada anak-anaknya termasuk saya. Keinginan beliau tidak muluk-muluk. Selain melihat anaknya sudah mapan semua tentunya, Ayah juga masih tetap ingin aktif di masa pensiunnya. Ayah ingin membuka sebuah kios kecil sembari berkebun durian. Bukan sesuatu yang terlampau muluk, tapi tetap membuat saya harus memutar otak. Karena salah satu kebahagiaan hakiki saya sebelum usia 40 tahun, bukan tentang bagaimana membahagiakan diri saya sendiri. Lebih penting bagi saya adalah membahagiakan orang yang sudah mengorbankan kebahagiaan pribadinya sejak muda demi membahagiakan saya dan keluarga. Dialah Ayah saya.
Dan saya saat ini memiliki waktu lima tahun untuk berbuat sesuatu bagi Ayah. Apa yang saya sadari dan tentu kita sama-sama yakin, investasi terbaik di dunia ini adalah kesehatan. Banyak orang rela menukarkan semua harta dan kekayaannya untuk kesehatan. Dan itu yang pertama kali ingin saya wujudkan sebelum ayah pensiun. Saya ingin memberikan perlindungan kesehatannya dengan memberikan beliau sebuah asuransi jiwa.
Dan saya juga bertekad untuk membangunkan sebuah kios kecil untuknya dan modal untuk berkebun. Dari berbagai manfaat asuransi yang saya baca di http://www.commlife.co.id/microsite/ , Unit Link bisa menjadi solusi tepat untuk perlindungan kesehatan sekaligus investasi. Selain asuransi jiwa, manfaat investasi pun bisa kita dapatkan secara maksimal dengan unit link.
Waktu lima tahun bukanlah waktu yang lama, namun program asuransi ini bisa membantu mewujudkan impian saya sebelum usia 40 tahun untuk membahagiakan ayah saya. Sosok superhero yang sudah tak terhitung jari sudah mengorbankan kebahagiaan pribadinya demi kami anak-anaknya.
Dan tentu saya sadar, apa yang saya rencanakan untuk beliau sudah pasti tidak dapat setitik pun mampu membalas jasanya. Tapi semoga, bisa menghadirkan kebahagiaan di usia senja ayah tercinta. Tanpanya, saya takkan ada. Tanpanya, saya bukan siapa-siapa. Kebahagiannya, adalah prioritas saya.