Meninggalkan dan Mencari

Travelling untukku adalah tentang mencari pengganti. Mencari pengganti suasana hati yang sekarang. Mencari pengganti lingkungan yang udah mulai ruwet. Dan bisa jadi mencari pengganti pengalaman-pengalaman yang sudah usang.

Sama seperti kalo saat ini kamu sedang ingin travelling dari pekerjaan yang lama lalu mencari pelabuhan pekerjaan yang baru. Stress karena pekerjaan menumpuk, merasa apa yang didapat tidak seimbang dengan gaji, ga cocok sama teman-teman kantor yang suka ngegosip di belakang punggung. Dan semua bermuara pada kebingungan. Kalo aku resign saat ini lalu gimana? Nanti ga enak sama bos karena dia sudah banyak berjasa, nanti harus nyesuain lagi sama lingkungan baru, dan harus nyari yang seperti apa. Apa kerjaan yang sama ataukah mencari tantangan baru di bidang yang berbeda.

Kadang sebuah alasan lah yang membuat kita merasa yakin dengan apa yang kita lakukan. Dan karena kita ga punya alasan yang kuatlah, sering kita merasa ragu.. mau pergi kemana sekarang?

Sama halnya dengan hati. Saat kamu sudah terlalu lelah disakiti, saat kamu dan dia udah resmi ga ada ikatan, namun kamu masih setia mengikuti apa yang dia lakukan, saat kamu merasa jalanmu sama dia udah mentok.. Sebenarnya otakmu sudah berteriak, Ayo,, tinggalkan dan cari yang baru.. Namun hatimu masih tertinggal di masa lalu dan menyisakan kekhawatiran.

“Apa nanti kalo aku mencari yang baru bisa dapat yang lebih baik?”

“Apa nanti jika aku meninggalkan yang sekarang tak akan ada penyesalan?”. Begitulah hatimu menjawab teriakan otakmu..

Sama seperti travelling. Akan ada ketakutan-ketakutan saat kita akan melakukan perjalanan. Nanti disana makannya gimana ya? Disana harga-harga barangnya mahal ga ya? Dan apa nanti aku bisa tidur nyenyak?

Bedanya, saat akan travelling kita lebih cepat untuk mengambil keputusan. Yes, lets go. Lets make a move. Nanti kalo misalnya toh disana nyasar, susah nyari makanan yang layak, dan harga-harga ternyata jauh lebih mahal dari budget, kita akan mendapatkan pengalaman yang berharga ko.

Kita belajar sesuatu dari yang kita alami nanti, apapun resikonya..

Dan saat kamu bingung untuk menentukan keputusan untuk melangkah, ingatlah saat kamu ingin melakukan sebuah perjalanan. Meskipun nanti mungkin jalannya berliku, bikin mabok perjalanan, sempet nyasar, ban bocor, dan ujung-ujungnya jetlag, kalo kita tahu kemana tujuan kita dan apa yang kita cari,, pasti kita akan sampai juga.

Semua perjalanan membutuhkan tujuan. Dan semua perjalanan membutuhkan peta dan panduan. Temukan itu, dan mulailah berjalan..

 

__________

Apa kamu yakin kamu sekarang sedang berjalan di ARAH YANG TEPAT menuju KESUKSESAN SEJATI mu?

Temukan TUJUAN nya dan PETA nya, hanya di :

 

ava rcos

CEO Inspirator Academy, penulis 6 buku, co-writer 17 buku artis, pengusaha, dan trainer.

Belajar Bisnis Dari Drakor Seru Abis

Sebagai penulis, melahap film dari berbagai genre adalah kebutuhan bagi saya. Membanjiri pikiran dengan ide ide baru, pembelajaran dan inspirasi dengan cara yang menyenangkan. Jadi itulah kenapa saya ga fanatik terhadap satu jenis genre film….

Transformasi Radikal Qyta Trans

Pandemi Covid 19 keras menghantam banyak lini. Wabah tentunya menyerang sisi kesehatan, namun ada sisi lain yang juga terhantam tidak kalah telak. Apalagi jika bukan sisi ekonomi. Semua pelaku usaha, mulai dari level kakap sampai…

Review Film Ghost Writer

    Ghost writer yang mereview film ghost writer. Akhirnya, setelah sekian lama bisa nge blog lagi. Dan, kali ini edisi khusus karena saya akan me review sebuah film. Karena biasanya untuk blog ini, review…

Cerita Dari Dirigen Oli Bekas

Cerita Dari Dirigen Oli Bekas Beberapa hari yang lalu mungkin teman-teman tahu bahwa saya menginisiasi donasi untuk membantu seorang anak bernama Latif. Sebuah video viral di social media memperlihatkan dia sedang dipaksa menyiram oli bekas…

Kios Untuk Ayah

Apakah benar hidup bermula di usia 40 tahun? Banyak sekali yang berkata kepada saya demikian. Bisa jadi ada benarnya, bisa jadi tidak berlaku bagi sebagian besar orang. Coba lihat sekeliling kita saat ini, apakah saudara…

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *