Apa Karpet Merahmu?
“Teman saya, seorang pemuda asal Yogyakarta, usianya lebih dari 40 tahun dan belum menikah. Beberapa kali ia pernah memilih calon istri tetapi akhirnya mundur. Terkadang karena alasan yang sepele, “Di atas mulut wanita itu ada tahi lalat kecil, pasti dia cerewet.” Ada juga alasan lain, “Tingginya kurang satu senti.” Bahkan hanya karena calon istrinya membuat kopi tapi kurang manis, rencana pernikahanpun dibatalkan.
Bila ia terus begitu, tak segera menentukan wanita pilihanannya, kira-kira yang akan dialaminya dalam 10 atau 20 tahun ke depan?
Memilih keahlian yang kita tekuni juga ibarat memilih istri. Bila Anda selalu melihat kekurangan pada setiap keahlian maka Anda tidak akan menjadi siapa-siapa di masa tua. Maka, segeralah tentukan keahlian Anda!
Saya sendiri sudah bulat menentukan pilihan untuk menjadi “Inspirator SuksesMulia”. Saya adalah ahli dalam hal menginspirasi orang untuk meraih kehidupan terbaik SuksesMulia.
Apa itu SuksesMulia? Sukses adalah bila seseorang memiliki 4-ta (harta, tahta, kata, dan cinta) yang tinggi. Ia meraih 4-ta itu menggunakan keahlian yang dimilikinya dengan berpegang teguh pada etika dan agama yang dianutnya. Sedangkan mulia adalah memanfaatkan 4-ta yang sudah diperolehnya tersebut untuk berbuat kebaikan kepada alam dan orang-orang di sekitarnya.
Sesungguhnya orang yang paling mulia adalah orang yang paling banyak memberi manfaat kepada sekitarnya. Sebagai Inspirator SuksesMulai, saya bertekad akan terus menerus menginspirasi dan mendorong orang lain agar semakin SuksesMulia!
Apa pilihan keahlian yang ingin melekat pada diri Anda? Saya menyarankan, pilihlah sesuai dengan bakat dan passion (gairah) Anda. Pilihlah yang Anda sangat asyik ketika mengerjakannya. Anda tak mudah lelah ketika mengerjakan itu. Anda hanyut ketika mengerjakannya. Anda benar-benar mencintai keahlian yang Anda pilih itu.
Ribuan bahkan jutaan keahlian tersebar di muka bumi. Pilihlah segera satu saja dan jadilah yang terbaik di bidang itu.
Bila Anda merasa belum menemukannya, renungkanlah sejenak. Pejamkanlah mata Anda. Sekali lagi renungkanlah.
Bila belum ketemu juga, cobalah untuk bertanya kepada orang-orang terdekat Anda atau bertanyalah kepada ahlinya. Bila perlu, hentikan semua aktivitas, termasuk cuti bagi Anda yang bekerja, agar Anda segera menemukan apa keahlian yang benar-benar akan Anda tekuni.
Bila Anda tak segera menemukannya, jangan menyesal bila Anda merasakan semakin tua semakin tak berarti. Ayo temukan segera keahlian Anda sekarang juga!
Salam SuksesMulia!”
– Disadur dari www.JamilAzzaini.com
Itu adalah guru saya, Kek Jamil telah menemukan karpet merahnya sehingga dia dengan mudah dapat menentukan visi besarnya yaitu “Menginspirasi 25 juta orang lebih untuk meraih kehidupan terbaik SuksesMulia dan 10 ribu diantaranya menjadi kader-kader trainer atau public speaker berkarakter”
Begitupun aku, setelah digembleng oleh begitu banyak mentor luar biasa di dunia akhirnya aku menemukan apa itu passion terdalam dalam diriku. Setelah passion itu kutemukan, maka selanjutnya adalah tinggal memutuskan bahwa aku harus berlari kencang disana!
Karena untuk menjadi seorang ahli yang diakui dunia, butuh 10.000 jam! Jadi kita ga akan mungkin bisa melakukan banyak aktivitas sekaligus dan menjadi seorang ahli kelas dunia di semua aktivitas tersebut!
Apa sih sebenarnya karpet merahmu Bril? Karpet Merahku adalah Mendidik dan Menulis. Udah itu aja! Jadi Aku akan fokus di dua bidang tersebut hingga nanti dapat diakui dunia.
Sehingga visi besarku adalah “Menginspirasi dan Mendidik 7juta pemuda Indonesia, sehingga nanti di tahun 2030 dapat berjaya di ASIA dan 2060 dapat meraih puncak kesuksesannya di DUNIA!”
Besar dan kelihatan mustahi? Silahkan tertawa.. tapi sesuatu yang mustahil apabila dilakukan dengan langkah kecil nan konsisten namun masuk akal, maka sesuatu yang mustahil itu pun akan jadi masuk akal.
Bagaimana denganmu? Sudahkah menemukan karpet merah kesuksesanmu? Umur seseorang akan terus berkurang. Tak mungkin jatah umur kita bertambah. Jadi sebelum kita terlambat, temukan segera karpet merahmu! Dimana kamu bisa berlari dan diingat sebagai “seseorang” ketika mati nanti.
Tapi gimana caranya?
Rumah Inspirasi telah menemukan sebuah rumus jitu untuk mengakselerasi potensi dan bakat-bakat terpendam para pemuda ini untuk kembali bangkit dan move up. Rumus yang berdasar pada tiga kompetensi, yaitu hubungan intrapersonal, interpersonal, dan hubungan dengan Tuhan. Tiga kompetensi ini disatukan dalam tiga inspirasi yaitu. Inspirasi Berubah, Inspirasi Hijrah, dan Inspirasi Menikah.
Rumus ini layaknya anak tangga yang wajib dilalui para pemuda penanda perubahan untuk menjemput hak nya. Yaitu kesuksesan. Prinsip-prinsip tersebut harus dilatih dan dikembangkan di sebuah belangga yang tepat. Dan kami memunculkannya dalam “Red Carpet For Success” by Rumah Inspirasi Academy.
Berawal dari Inspirasi Berubah. Memimpikan satu perubahan besar dalam sejarah atau keinginan kuat untuk menjadi salah satu agen perubahan, dimulai dari berubah dalam diri sendiri. Perubahan individu. Salah satu alasan utama dalam perubahan tersebut adalah perubahan paradigma terhadap Tuhan. Paradigma dari kelalaian menjadi kecintaan dan ketaatan secara penuh terhadapNya. Setelah meminta maaf dan bertaubat, selanjutnya adalah kebangkitan. Dengan menjadikan masa lalu sebagai bekal berharga untuk menyongsong masa depan. Masa depan haruslah tertata dan terencana. Harus ada visi yang jelas. Harus ada peta dan petunjuk yang pasti untuk meraihnya. Dan inilah yang akan dibahas tuntas disni. Untuk menuju kesuksesan perubahan, rumusannya adalah tiga. Believe, Rise, dan Shine.
Dilanjutkan dengan Inspirasi Hijrah. Setelah perubahan terjadi dalam diri sendiri, anak tangga selanjutnya adalah Hijrah. Berubah dan beranjak dari satu tempat ke tempat lainnya untuk menjadi penebar manfaat. Namun untuk menebar manfaat, kita perlu tahu apa kompetensi kita. Apa hal yang ada dalam diri kita yang bermanfaat untuk masyarakat nantinya. Sebuah cita-cita mulia, yang berdasarkan kompetensi terkuat kita. Semua dapat beriringan dengan harmonis membentang di karpet merah keseksesan kita. Bekal selanjutnya yaitu cinta. Cinta menjadi bahan bakar terkuat selanjutnya agar kita istiqomah dalam berhijrah. Diiringi dengan bait-bait doa yang menembus langitNya maka semua itu lengkaplah sudah. Tiga formula kesuksesan berhijrah adalah Cita, Cinta, dan Doa.
Dan anak tangga tertinggi dalam kesuksesan pemuda adalah saat-saat penyempurnaan agama nya. Melengkapi separuh agama yang menjadi kewajibannya. Menikah. Tetapi menikah tidaklah semudah membalikan telapak tangan. Disitulah kami mengerti pasti apa formula-formula ampuh untuk mempersiapkan sebuah proses sakral penyempurnaan agama ini. Bagaimana penyaluran cinta yang dasyhat dalam dada kepada lawan jenis di jalur yang diridhoi Nya. Hal ini yang tidak diajarkan disekolah manapun. Lalu persiapan-persiapan teknis yang kecil namun seabrek-abrek jumlahnya. Tanpa persiapan ini, keraguan bisa terus membayangi. Dan setelah sukses menikah lalu apa? Harus ada keharmonisan dan kesergaman melodi didalamnya. Agar pernikahan menjadi berkah, produktif dan awal mula peradaban dahsyat pengobar kebaikan.
Insyaallah dengan bekal tiga kesuksesan yaitu berubah, hijrah, dan menikah ini pemuda-pemuda yang tadinya masih ketinggalan gerbongnya dalam mencapai kesuksesan, akan kembali turut ikut serta bersama-sama menjadi agen perubahan bangsa dan agama. Tidak hanya menjadi penonton tetapi menjadi pelaku utamanya.
Untuk itu jangan terlambat menemukan karpet merahmu.. Selalu, keputusan sukses atau tidak semuanya ada di tanganmu!
Mari, bersama-sama Rumah Inspirasi kita temukan Karpet Merahmu di :
Training Red Carpet To Success
Minggu, 26 Mei 2013
Pukul 09:00 – 17:00
Di Gedung Kompas Gramedia, Jalan Palmerah Barat, Jakarta Barat
Investasi hingga 20 Mei hanya 99ribu. Setelah 20 mei menjadi 149ribu
Pendaftaran dan Info lebih Lanjut :
Vidya : 087875822286
Firsta : 083830504467
Atau Mention twitter @RumahInspirasi_
One comment
merenung tuk menemukan apa karpet merah yang cocok sbagai alas menuju sukses
berubah sudah, hijrah sudah tinggal menikah tapi belum ada jodoh