Do I Inspire You?

Do I Inspire You?

IMG_8943

Kalimat itulah  yang terpampang dengan jelas di setiap foto-foto indah yang menghiasi museum kata Andrea Hirata sejenak membawaku kembali ke episode kehidupanku lalu.

IMG_8567

Pertemuanku dengan karya seorang Andrea Hirata tak bisa dikatakan pertemuan yang disengaja. Seorang kakak kelas waktu kuliah pada saat itu membawakanku “Laskar Pelangi” untuk dilahap serta diselesaikan. Sejak saat itulah aku jatujh cinta dengan goresan tangan penulis kriting itu. Hingga aku dapat menyelesaikan tetralogikarya fenomenalnya yang menurutku mengukir sejarah dan merubah wajah sastra Indonesia. Sang Pemimpi, Maryamah Karpov, dan Edensor semuanya menginspirasi. Semua meninggalkan jejak yang dalam dalam skenario Tuhan untukku selanjutnya.

Beberapa tahun berselang, tidak lama setelah Aku menyelesaikan buku pertama ku aku mendapatkan satu kesempatan berharga bertemu dengan Bang Andrea. Disana ia menceritakan semuanya tentang Belitong, tentang masa kecilnya, dan pulau eksotis yang menyimpan sejuta inspirasi. Dan kalimat andalannya adalah :

“Bermimpilah, karena Tuhan akan memeluk mimpi-mimpimu.”

Saat itu pula aku bermimpi, bermimpi untuk dapat suatu saat menginjakkan kaki di Pulau Laskar pelangi…

Dua minggu yang lalu, ketika sedang asyik mengerjakan satu project dari kantor, tiba-tiba Pak Ragil General Manager ku di Premysis Consulting memberitahuku bahwa nanti tanggal 4 aku harus berangkat ke Belitong. Kementrian Kesehatan sedang mengadakan training disana dan aku kebagian membawakan 1 sesi tentang Corporate Culture. Berangkat kamis siang, lalu jumat pagi terus pulang.

Rasanya amat sangat bersyukur kala itu. Walaupun hanya sebentar, dan kemungkinan untuk menjelajah bumi laskar pelangi ini kecil, aku tetap senang karena salah satu mimpiku sudah di pelukNya hingga menjadi nyata..

Dan hari Kamis sore, aku mendaratkan kakiku di Tanjung Pandan, Belitung. Seorang dokter penanggungjawab acara ini pun memanduku dari Bandara. Dr. Yout namanya. Beliau sangat ramah dan terlihat cerdas. Sepanjang perjalanan di mobil, dia menceritakan segenap keindahan pantai di pulau ini. Tentang batu granitnya yang segede rumah, pasir putihnya, hingga pulau-pulau menawan hati. Membayangkannya pun sudah membuatku begitu bergairah. Lalu tiba-tiba..

“Pak Brili dan Pak Ragil, besok pulangnya diundur aja gimana? Sampai hari sabtu.. Nanti ikut jalan-jalan kita aja..”

*Aku bengong lalu melirik Pak Ragil. Tapi tanpa sadar kepalaku sudah mengangguk-angguk antusias.

“Oh begitu ya Bu..memang tidak merepotkan? Nanti tiket pesawatnya hangus donk Bu..” sahut Pak Ragil

“Tenang aja… Nanti kita yang urus.. Ikut ya..”

Dengan sedikit menyikutku yang terus mengangguk-angguk seperti boneka kucing di dashboard mobil, Pak Ragil menjawab.

“Terimakasih banyak atas tawaran Ibu, nanti kami diskusikan dulu ya Bu..”

“Segera kabarin ya Pak kalo jadi, biar kami bisa urus secepatnya..”

And the journey begins!

Malam jumatnya fokusku tetap pada materi training ku esok hari. Sebuah materi cukup menentang. Karena materi corporate culture yang harus disampaikan di dalam Institusi Negara. Belum lagi ada 80 peserta dokter-dokter dari Kementrian Kesehatan yang jauh lebih senior dan berkualifikasi tinggi.

But, The Show must go on!

IMG_8504

Panggilan untuk Shalat Jumat lah yang akhirnya menandakan bahwa tugasku sudah selesai. Dan terlihat dari wajah-wajah peserta yang puas, aku berharap training singkat tadi dapat bermanfaat bagi mereka.

Selesai shalat Jumat, aku bertanya pada resepsionis hotel. Aku bertanya, seberapa jauh Gantong dari Bahamas hotel.

Gantong adalah sebuah desa yang menurutku fenomenal, karena dari desa ini lahirlah seorang Andrea Hirata beserta karya inspirasional lainnya. Didesa ini lah Ahok terlahir.

“ Dua jam perjalanan mas.. Agak jauh mas, kalo udah sore begini juga agak mepet.”

Di belitong angkutan umum yang menghubungkan antara Barat dan Timur itu hanya ada satu kali sehari! Setelah itu udah ga ada lagi. Aku hanya menghela nafas panjang..

Saat makan siang, aku bertemu seorang teman baru. Konsultan untuk Kemenkes juga tetapi dia memegang bagian laporan dan text pidato. Dialah ghost writer semua kebijakan, text pidato, dan laporan dari Kemenkes. Namanya Adi.

“Mas, setelah ini kan acaranya internal Kemenkes. Daripada kita mati gaya di Hotel, sewa mobil aja yuk.. Kita keliling belitong..”

Hampir aku tersedak dibuatnya!

“Ayo mas! Besok kan agendanya Pantai dan Pulau-pulau.. Nanti kita main ke desanya Laskar Pelangi aja gimana?”

“Nah, aku juga pengennya kesitu. Sekalian wisata kuliner!”

TOSS!

Tanpa buang waktu, langsung kuhubungi resepsionis hotel untuk menanyakan mobil yang disewa. Dan mobilnya akan datang setengah jam kemudian.

*Deg-degan mode : ON

Terlalu banyak hal yang tak bisa kulukiskan dengan kata-kata saat itu. Bumi laskar pelangi kini benar-benar semakin nyata. Ini adalah rentetan doa yang cair. Doa yang begitu dekat dan begitu kusyukuri.

YES! The JOURNEY BEGINS!

IMG_8562
Tujuan pertama adalah Desa Gantong, Kecamatan Manggar!
Perjalanan dari Hotel Bahamas ke Desa Gantong kurang lebih memakan waktu selama 1,5 jam. Tetapi jangan khawatir, Belitong adalah pulau bebas macet. Jalanan halus dan serba lancar. Sepanjang perjalanan aku disuguhi pemandangan yang menggoda mata. Ada hutan yang dipeluk pegunungan, ada juga hamparan kelapa sawit, dan padang ilalang luas yang membuat semua kaki ingin berlari lepas disana.

Hey, 1,5 jam untuk perjalanan yang memanjakan seperti ini tak pernah terasa lama.

Dan… Ini dia Sekolah Para Laskar Pelangi.

IMG_8526

Konon, ini merupakan replika dan hanya digunakan untuk syuting.. Sekolah aslinya sudah direhabiliasi. Tapi memang benar, walaupun sekolah ini lebih mirip kandang ayam, semangat belajar para Laskar Pelangi begitu kental terasa disini. Aku bisa membayangkan Ikal, Lintang, Mahar, Harun, dan yang lainnya sedang belajar dalam kelas ini…

IMG_8537

Kabarnya pula tanah seluas 30 hektar di depan sekolah tersebut sudah dibeli Andrea Hirata. Tuh,, Jadi penulis emang beneran sexy kan?

IMG_8531

Di gantong, hampir semuanya menggunakan kata Laskar Pelangi. Ada Jalan Laskar Pelangi, Warung Laskar Pelangi, bahkan Bengkel Laskar Pelangi pun ada. Tinggal tunggu kapan ada Partai Laskar Pelangi.

Mayoritas ornamen didesa ini pun di cat warna warni layaknya pelangi. Mulai dari jembatan, warung-warung, dan juga TK (kalo ini mah udah biasa ya..)

Setelah puas menikmati sekolah Laskar Pelangi, kami sampai di Museum Kata. Satu-satunya museum sastra di Indonesia. Masuk kedalam museum ini dadaku berdebar begitu dahsyat. Ada haru dan rindu yang berkobar bersama. Museum ini terlalu Indah.

IMG_8565

Dan kalimat pertama yang bisa dibaca dimana-dimana adalah “ Do I Inspire You?”

IMG_8573

Ada sangat banyak dokumentasi tetralogi Laskar Pelangi yang dipampang disini. Ada kamar Lintang dan Kamar Ikal. Serta beberapa properti syuting Laskar Pelangi.

IMG_8576

Kutipan kata-kata tertempael di semua temboknya. Ahh… Dahsyat. Bang Andrea memang telah membuktikan dedikasinya untuk Dunia Sastra Indonesia. Kejutan tak berhenti sampai disitu, dibagian dapur Museum ini, ternyata ada penjaja KOPI BELITONG!

IMG_8586

Guys, kopi adalah teman sejati penulis! Dan semuanya ada disini. Gimana inspirasi tak kenal berhenti untuk mengalir, kalo suasananya begitu mendukung. Speechless…

IMG_8579

Meninggalkan museum sastra, hatiku masih tertambat disana. Seperti hati seorang wanita, yang terlanjur di PHP in lalu bersikukuh bahwa dia takkan pernah bisa Move-On.

IMG_8604

Setelah itu, mobil membawa kami menuju deretan 1001 kedai kopi. Masyarakat Belitong tak pernah bisa dilepaskan dengan kedai kopi. Walaupun bisa minum kopi dirumah, tapi tanpa kedai di awalnya kegiatan minum kopi hanya menjadi ritual membosankan bagi masyarakat sana.

IMG_8611

Kopi Belitong itu rasanya tergolong “Light” atau ringan, tapi rasanya nendyang. Bikin melek nya itu elegan.. Tidak serta merta memberatkan jantung, namun secara perlahan merasuk ke tiap inchi nadi dengan begitu smooth.. *Slurrrppppp

Kelar menikmati pesona Manggar, agenda Maha Penting lainnya sudah menanti. Apalgi jika bukan WISATA KULINER! YEAY!
Aku ingin mencoba banyak makanan rekomendasi disini.Pempek Belitung, Gangan Ikan Tarap, Bakso Ikan Belitong, Kepiting Isi, Hok Lau Pan, dan juga mie Atep.

Namun untuk kuliner yang terakhir sepertinya mustahil karena warungnya tutup pukul 6 sore. Sudah tidak bisa mengejar lagi.

Semuanya ada di Tanjung Pandan. Pemberhentian pertama kami adalah di warung pempek. Pempek belitung murni menggunakan Ikan Tengiri, bukan ikan air tawar seperti Belida dan Gabus yang biasa digunakan di Palembang.

IMG_8617

Dan benar, ketika gigitan pertama singgah di lidah rasa ikan nya begitu terasa. Ukuran pempek yang tergolong raksasa, sebenarnya cukup membuat kenyang hanya dengan 1 pempek. Karenanya aku hanya berani makan 1 pempek. Perutku harus memiliki space yang cukup untuk menampung semua agenda disini.

Selanjutnya kami menuju destinasi selanjutnya. Resto Sari Laut. Untuk memuaskan hasrat akan Gangan Ikan, Bakso, dan Kepiting Isi. Aku selalu kagum atas olahan menu ikan daerah kepulauan seperti Belitung ini. Sebelumnya setelah dibuat jatuh cinta dengan Gohu Ikan di Ternate, di Belitung.. Gangan Ikanlah yang membuatku jatuh cinta. Ada kelembutan di setiap gigitan, ditambah bumbu rempah yang kaya dan menari-nari penuh rasa.. Pipi ikannya itu.. Behhhh Tak Ada lawan! Lembuuut seperti hati seorang wanita yang sedang istiqomah menunggu jodohnya…

IMG_8619

Bakso Ikan nya kenyal karena tak ada campuran tepung disana.. Murni daging Ikan. Kepiting Isinya? Tak perlu ditanya lagi.. Garing diluar, lembut di dalamnya..

IMG_8621

Dan penutup malam itu, kami memutuskan untuk menyantap Hok Lau Pan dan Es Rumput laut CERIA! Namanya memang ceria, asli. Penutup yang sempurnna.. Manis dipadukan kesegaran yang tiada tandingannya. Ah, malam itu rasanya kebahagiaan telah mencapai tingkat Paripurna.

IMG_8626

Besok adalah saatnya untuk memanjakan mata dan lensa kamera. Karena agendanya adalah Pantai, Pulau, Pantai, Pulau..

Ada Pulau Lengkuas, Pulau Babi (Babinya kabarnya udah disunat jadi halal untuk dikunjungi),Pulau Burung (Tenang ini bukan burungnya Pak Haji), dan Pantai Tanjung Tinggi (Pantainya Laskar Pelangi.. Biarlah foto yang akan menggambarkan segalanya, karena gambar berbicara lebih dari seribu kata-kata.

Batuan di Pulau Lengkuas
Batuan di Pulau Lengkuas
Begaye di batu Pantai Tanjung Tinggi
Begaye di batu Pantai Tanjung Tinggi
Mercusuar pun kupegang
Mercusuar pun kupegang
Udah pake deodoran ko :3
Udah pake deodoran ko :3
Heeeii.. Im Freeee
Heeeii.. Im Freeee
Pantai Laskar Pelangi!
Pantai Laskar Pelangi!
Diatas Mercusuar!
Diatas Mercusuar!
Itu pulau Batu Granit lho.. Bukan kerikil
Itu pulau Batu Granit lho.. Bukan kerikil
Tunjuk mimpimu, yakini.. dan percaya itu akan terjadi
Tunjuk mimpimu, yakini.. dan percaya itu akan terjadi

Jika kamu masih ragu dan takut untuk bermimpi,,, jadilah seperti kucing-kucing BELITUNG ini!

IMG_8680 IMG_8677 IMG_8685

CEO Inspirator Academy, penulis 6 buku, co-writer 17 buku artis, pengusaha, dan trainer.

Belajar Bisnis Dari Drakor Seru Abis

Sebagai penulis, melahap film dari berbagai genre adalah kebutuhan bagi saya. Membanjiri pikiran dengan ide ide baru, pembelajaran dan inspirasi dengan cara yang menyenangkan. Jadi itulah kenapa saya ga fanatik terhadap satu jenis genre film….

Transformasi Radikal Qyta Trans

Pandemi Covid 19 keras menghantam banyak lini. Wabah tentunya menyerang sisi kesehatan, namun ada sisi lain yang juga terhantam tidak kalah telak. Apalagi jika bukan sisi ekonomi. Semua pelaku usaha, mulai dari level kakap sampai…

Review Film Ghost Writer

    Ghost writer yang mereview film ghost writer. Akhirnya, setelah sekian lama bisa nge blog lagi. Dan, kali ini edisi khusus karena saya akan me review sebuah film. Karena biasanya untuk blog ini, review…

Cerita Dari Dirigen Oli Bekas

Cerita Dari Dirigen Oli Bekas Beberapa hari yang lalu mungkin teman-teman tahu bahwa saya menginisiasi donasi untuk membantu seorang anak bernama Latif. Sebuah video viral di social media memperlihatkan dia sedang dipaksa menyiram oli bekas…

Kios Untuk Ayah

Apakah benar hidup bermula di usia 40 tahun? Banyak sekali yang berkata kepada saya demikian. Bisa jadi ada benarnya, bisa jadi tidak berlaku bagi sebagian besar orang. Coba lihat sekeliling kita saat ini, apakah saudara…

3 comments

Leave a Reply to johanesjonaz Cancel reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *