Masjid Yang Kian Senja
KANGEN!
Rasa ini tanpa permisi menelusup ke tiap sendi ragaku sore ini. Bukan, bukan kangen kepada para mantan yang kini telah berakhir di pelaminan.
Ya, kangenku bermuara pada masjid tertua di kampung halaman. Masjid dimana aku menghabiskan masa kecilku mengeja alif ba ta. Masjid dimana aku bermain perang sarung dengan kawan sebaya. Dan masjid dimana aku menkhatamkan Al Quran kali pertama.
Maka maghrib tadi aku memutuskan untuk bershalat disana. Walaupun di rumah sedang ada banyak keluarga berkumpul, kangen ini tak kuasa kutahan lagi. Aku harus kesana.
Wajahnya tak banyak berubah. Setia dengan megahnya kubah. Lalu saat aku melangkah, aku mulai menyadari sesuatu yang salah.
Masjid ini sudah kehilangan ruh nya. Masjid ini telah kehilangan fitrahnya.
Rumah Allah ku kini begitu sendu. Cahaya lampu seadanya berpendar malu-malu. Nyanyian puji-pujian setelah adzan berkumandangpun tak berenergi hanya mendayu.
Aku dan adikku seperti orang asing disana. Dimanakah para pemuda lainnya? Mengapa di masjid ini hanya ramai oleh para bapak berusia senja? Ya, inilah wajah bangunan yang hanya ramai dan penuh saat lebaran tiba. Atau saat hari jumat mulai menggema.
Kuingat kondisi di masjid kota pun tak kalah menyedihkan. Megah dan besar hanya sampul luarnya saja. Isinya? Sebagian besar hampa dan kehilangan esensinya sebagai pusat peradaban Islam kita tercinta.
Kondisi masjid ini dengan sempurna menunjukkan wajah agama Allah sekarang. Membuka semua borok dan topeng penuh kesucian. Entahlah, apa kondisi masjid di sekitar kita ini ikut andil dalam pemurtadan 7 juta kaum muslim di Indonesia dalam hitungan tahun? Entahlah.
Entahlah, apa kondisi masjid di sekitar kita ikut andil dalam perpecahan dan kekisruhan yang sekarang ramai dipertontonkan di media? Entahlah.
Entahlah, apa kondisi masjid di sekitar kita ikut andil dalam tergerusnya nilai islam dari sekolah, lingkungan, dan pergaulan pemudanya? Entahlah.
Yang kutahu hanyalah aku KANGEN!
Aku KANGEN masjidku yang dulu. Rumah Allah yang senantiasa merentangkan harapan bahwa suatu hari umat islam akan maju.