Review Buku Orang – Orang Biasa – Andrea Hirata
Saya termasuk pembaca yang beruntung. Apa sebab? Saya mendapatkan novel bertanda tangan beliau langsung di Bangka Belitung. Kamu bisa bayangkan sensasinya kan? Membaca karya penulis panutan di Bumi tempat dia melahirkan aksara aksara magisnya?
Dan… Akhirnya novel setebal 262 halaman ini akhirnya selesai kubaca dalam hanya dalam waktu 2 hari!
Saking enjoynya. Saking mengalirnya aku dibuat oleh arus aksara Pakcik Andrea Hirata.
Novel ini dibuka dengan renyah dan sederhana. Kekonyolan polos khas Melayu sangat “easy to bite” . Dan tanpa sadar membuatku terkekeh kekeh.
Kekuatan utama Pakcik Andrea Hirata benar benar muncul disini.Teknik tulisan tingkat dewa dengan kearifan lokal tingkat pasar tradisional berpadu apik.
Pakcik Andrea Hirata sangat berani menampilkan begitu banyak tokoh dengan porsi yang hampit seimbang.
Sampai usai membaca, saya saja masih belum bisa menentukan siapa tokoh utama dalam Novel ini?
Inspektur Abdul Rojali atau Debut Awaludin?
Namun justru itu yang membuat saya makin angkat topi dengan bagaimana Pakcik Andrea Hirata meramu penokohan, plot, dan tentu saja diksi dalam Novel ini.
Karena saya percaya. Segala hal yang terlihat sederhana, menyimpan sejuta kerumitan di dalamnya.
Jadi mau pake saya atau aku? Duh, ga konsisten deh! Pakai saya aja lah ya..
Semua rasa lengkap ada di novel ini. Lucu, haru, tegang, takut, hingga marah. Kombinasi epic yang seru Boi!
Novel orang-orang biasa juga menyimpan tamparan keras bagi dunia birokrasi dan pendidikan negeri ini. Telak bung!
Saya sudah membaca 10 karya Pakcik Andrea Hirata sebelumnya . Dan novel ini memiliki sesuatu yang belum pernah muncul di karya sebelumnya.
PLOTTWIST
Sebuah plot twist tebal yang tak terduga sebelumnya. A hollywood class!
Debut pertama Pakcik Andrea Hirata muncul dengan genre Crime sekaligus Buddy Cop. Dan menurut saya sangat SUKSES!!
Pernah nonton OCEAN ELEVEN? Lewaat.
Pernah nonton 21 JUMP STREET? Lewaaat…
Kebayang sih gimana PECAHNYA film ini kalau diangkat ke layar lebar!
Dari novel ini, Pakcik Andrea Hirata juga mengingatkan saya pada sosok Kyai Ahmad Tohari.
Konsistensi mereka mengangkat orang orang dengan profesi termarjinalkan dalam masterpiece yang mereka ciptakan.
Bahkan dalam kelas training saya kemarin di Bangka Belitung, saya berkata :
“Adalah sebuah aib besar jika Orang Bangka Belitung sendiri sampai tidak membaca karya karya Pakcik Andrea Hirata”
So? Apakah buku ini recomended?
Tentu Saja! Menurut Ngana?!
3 comments
Hi mas Brili Agung.. saya juga baru saja dapat buku oob yang ditandatangi. Waah rasanya memang lebih nges.. tandatangan andrea hirata gitu lhoh.
Yups saya setuju jika dikatakan mengingatkan pada penulis hebat Ahmad Thohari. Mengangkat orang orang disekitar kita saja, yang beberapa termarjinalkan. Tentu saja dengan gaya yang berbeda.
Karya Andrea ada unsur segarnya yang bisa bikin cengar cengir ditengah mata yang berkaca kaca.
Pasti akan saya reread lagi novel ini berulang. Well, its because I’m just another ordinary people.
Pemikiran orang biasa hanya bisa dimengerti orang biasa.
Bukan begitu, boi?
Saya baru selesai membaca bukunya dan saya sependapat dengan mas brili, plotwist yang benar2 keren. Mungkin karena membaca ngebut sy masih dibuat bingung dengan sosok Dragonudin dan Tobat. Siapakah sebenarnya mereka. Apakah mereka Debut Awaludin
Nice book