Metamorfosis
Life is never flat. Hidup itu ga pernah rata. Selalu ada kejutan, selalu ada polisi tidurnya, dan selalu bikin kita amaze sama keajaibannya yang ga pernah terduga. Sebenernya, kalo kita jeli kejutan-kejutan menyenangkan itu selalu datang ke kita tiap harinya. Namun sayangnya, mata kita lebih banyak nangkep yang sebaliknya. Manusia..
Tapi saya setuju kalo hidup itu ibarat pendakian. Ada masa dimana kita, ngerasa cape banget ngedaki yang puncaknya ga keliatan juga. Ada masa pula kita nyampe ke puncak, dan ketawa sama diri kita sendiri ngeliat gimana “penderitaan” kita dulu buat nyampe puncak. Namun buat mereka yang ga hati, di puncak juga banyak jurang yang bakal ngebuat kita terjatuh dan tak bisa bangkit lagi. Dan tenggelam dalam lautan luka dal… ah stop stop.
Oke, saya mau cerita fase-fase itu, mulai dari SMP dan SMA. Seperti kita ketahui, bahwa kehidupan sekolah itu penuh kasta.
- Kasta Populer : You know lah, siswa-siswa dalam kasta ini adalah mereka yang cantik dan ganteng. Tajir dan jadi terkenal seantero jagat sekolah. Ortunya pejabat, Jagoan basket atau bola, motornya keren, fashion selalu yang jadi paling update. Semua komponen sekolah kenal mereka.
- Kasta Cerdas dan Alim : Yang berada di kasta ini dari sekolah udah ngandung bibit idaman calon mertua. Mereka biasanya nerd. Jadi pusat perhatian saat musim ulangan tiba. Namanya rajin diumumin pas upacara hari senin. Bukan karena ketangkep ngerokok di WC tapi karena menang lomba ini itu. Kesayangan dan kebanggaan guru.
- Kasta Batu Kerikil : Yaelah bro, namamu ada di daftar absen aja ga ada yang peduli.
Dan you know what, semasa SMP dan SMA saya masuk kasta ketiga. Lebih parah lagi pas SMP, gue lebih sering malah jadi kasta batu jumroh. Dilempar-lempar dan jadi objek bully-an. Masuk ranking 10 besar aja ga pernah. Hal ini diperparah karena saya waktu itu belum lancar ngomong pake bahasa Indonesia. Lebih ancur lagi, badan yang udah kayak bolu kukus kelebihan baking soda, bantet.
Jangan bayangkan pula bagaimana nasib percintaan saya pada saat itu. Semua wanita yang kerap menjadi objek fantasi para pria telat puber termasuk saya, itu bagai langit dan sumur bor. Jauh. Jauh di tampang, dan jauh di nasib. Baru ngimpi aja, udah ditolak kali.
SMA sedikit mendingan. Berusaha mati-matian ngeksis di organisasi yang punya tingkat eksistensi dan poularitas tinggi. Sebut saja OSIS, Pramuka dan Rohis. Megang jabatan di ketiga-tiganya. Momen terbaik saya waktu itu adalah masuk jajaran lima besar calon ketua OSIS. Tapi udah gitu doank. Saya masihlah kasta batu kerikil. Medioker abis.
Begitu pula dengan lingkungan pergaulan. Burung selalu berkumpul dengan yang sayapnya sama bukan? Ketika yang lain malam mingguan nongkrong atau nonton di bioskop, kami justru mengsingkan diri dari dunia luar dengan main kartu YugiOh. Ketika yang lain bisa ke café, pol-polan kami cuma bisa ke wedang ronde kaki lima.
Di masa itu, udah ga keitung berapa kali saya jatuh cinta sendirian kemudian mengubur cinta itu diam-diam.
Dan kehidupan menunjukkan maksud yang sebenarnya ketika umur sudah memasuki masa bekerja.
Beberapa kali nama-nama yang dulu sempat menjadi promadona sekolah muncul di newsfeed FB. Nama-nama yang dulu bagaikan langit. Ada salah satunya yang menjadi star saat SMA, sekarang menjadi sangat biasa. Bahkan kecantikannya dulu seakan ga ada sisa-sisanya.
Berbeda dengan beberapa teman yang dulu adalah penghuni tetap perpus, setelah bekerja mereka berubah sama sekali. Kacamata tebal berubah menjadi soft lens, kerudung seadanya sekarang menjadi hijab yang modis, yang dulu naik angkot, sekarang udah punya supir pribadi dari perusahaan.
Hal yang samapun sekarang saya alami. Dengan teman-teman segerombolan SMA pada masa itu pun hidup sudah menguak maksud terpendamnya.
Saat sedang buka puasa bersama suatu waktu, obrolan kami sampai sampai pada salah satu cowo paling keren di sekolah saat itu. Wajahnya yang mirip artis ditunjang dengan ortunya yang tajir mlintir. Sekarang semuanya hilang. Tubuhny mulai menggembung, perutnya buncit, dan sampai sekarang jadi pengangguran.
Dan saat pikiran mulai mendarat lagi, saya menyadari suatu hal. Gerombolan pria-pria telat puber dan kelebihan baking soda pada tubuhnya sekarang seolah bermetamorfosis sempurna.
Beberapa diantara kami sekarang ada yang baru menyelesaikan PhD nya di Sorbone, Perancis. Ada juga yang sekarang memangku posisi tinggi di Dirjen Pajak. Ada yang jadi juragan karpet dengan omzet milyaran. Dan saya sendiri sekarang jadi cover boy seseorang yang hidup dari passion. Jadi penulis, trainer, sekaligus bisnis.
Saya tidak pernah menyesal pernah mencoret tebal kata-kata gaul, populer, dan beken pada saat sekolah dulu. Menukar waktu-waktu yang sebagian teman gunakan untuk mencari eksistensi dengan menenggelamkan diri dalam buku.
Semua ada masanya, menjadi bukti bahwa ‘tangan-tangan tak terlihat” dalam dunia ini bekerja begitu misterius.
Life happens.
Dan sekarang saya ingin mengajak kamu-kamu pembaca setia (yang suka selingkuh juga gapapa) buat share di sini. Ada ga sih seseorang di masa lalu kamu yang dulunya :
- Pujaan semua lawan jenis, sekarang tiba-tiba menjadi orang yang sangat biasa
- Tukang ngutang nomer wahid dan sering banget puasa saking ga mampunya sekarang ngelap keringet aja pake dolar.
- Dulunya hedonis banget sekarang malah jadi alim pol
- Dulunya alim (ketua Rohis mungkin) sekarang malah jadi playboy.
Kalo ada, pasti bakal jadi pembelajaran banget buat semua pembaca di sini.
22 comments
tulisan ini bener banget. Dan semua kategori ada di org2 masa lalu saya. Entah sekarang kabar mereka gmn. Yg jelas beberapa ada yg sesuai dan terbukti. Dan saya juga akan bermetamorfosis sempurna !! Bismillah
Kereeeenz tulisannya.
Yo i bangeeet sii
Suksesss
Sing penting…diakhit hayat
Meninggal dalam keadaan Husnul Khotimah dan masuk surgaNya Allah…aamiin
Aaamiiin Bu Guruuuu
Aduh, tulisan kak Brili yang ini buat saya tambah kecanduan sama tulisan kakak yang lainnya.
Dulu waktu MTs ada teman saya yang cantik sih, tajir juga lumayan dan tentu jadi leluasa gonta-ganti cowok ganteng, pinter juga tajir. Dan sekarang, dia sudah punya anak, setelah lulus dari MTs langsung nikah dan jadi ibu rumah tangga deh. Parahnya suaminya udah agak tua dan malas bekerja. Aduh, padahal bapak dan ibunya sudah angkat tangan ngurusin mereka. Semoga deh, saya yang menduduki bangku kelas terujung di MA (sedrajat SMA, berbasis agama dan berstatus swasta) dapat bermetamorfosis
Amin
Hehehhe makasiih udah share Eva.. Semoga kita bermetamorfosis sempurna ya
Kereeeenn mas brili tulisannya……
Iyaa bangetttttt……!!!
Gk pernah nyesel jd org yg dulunya cuma doyan baca buku tp gk populer d sekolah…
Semoga dapat bermetamorfosis dengan sempurna!!!!!
Aaamiiiin…
Kisah nyata banget,..
Anda memang brilian dalam menulis kalimat yang agung. Dan pantas disebut brili sugigi
Hahahaha Dasar Tengku Tukul
Aku banget,
Yg hanya bisa minum dan makn di warteg kampus
Saamaan kita.. *tos
Adaaa…
Saya, ayah saya, dan beberapa sahabat saya telah mengalami metamorfosis. Dan saya sendiri pun masih dalam fase metamorfosis tersebut. Memang orang bijak pernah berkata “kehidupanmu di usia 50 tahun ditentukan oleh apa yang kau lakukan pada usia 20 tahunan”.
Dan yang kamu lakukan pada masa lalumu itu membentuk kehidupanmu saat ini, dan yang kamu lakukan saat ini akan menentukan kehidupanmu dimasa depan. Dari tulisanmu, pengalamanmu, dan pengalamanku, saat kita pun belum tau kemana arah melangkah untuk bermetamorfosis selalu ada tangan suci tak terlihat yang mengarahkan selama yang diniatkan adalah kebaikan.
Dan metamorfosis dalam hidup tidak pernah berhenti, akan selalu memasuki fase baru. Bermetamorfosislah dengan baik sehingga kamu menjadi kupu-kupu indah yang sempurna..
Adaaa…
Saya, ayah saya, dan beberapa sahabat saya telah mengalami metamorfosis. Dan saya sendiri pun masih dalam fase metamorfosis tersebut. Memang orang bijak pernah berkata “kehidupanmu di usia 50 tahun ditentukan oleh apa yang kau lakukan pada usia 20 tahunan”.
Dan yang kamu lakukan pada masa lalumu itu membentuk kehidupanmu saat ini, dan yang kamu lakukan saat ini akan menentukan kehidupanmu dimasa depan. Dari tulisanmu, pengalamanmu, dan pengalamanku, saat kita pun belum tau kemana arah melangkah untuk bermetamorfosis selalu ada tangan suci tak terlihat yang mengarahkan selama yang diniatkan adalah kebaikan.
Dan metamorfosis dalam hidup tidak pernah berhenti, akan selalu memasuki fase baru. Bermetamorfosislah dengan baik sehingga kamu menjadi kupu-kupu indah yang sempurna..
Adaaa…
Saya, ayah saya, dan beberapa sahabat saya telah mengalami metamorfosis. Dan saya sendiri pun masih dalam fase metamorfosis tersebut. Memang orang bijak pernah berkata “kehidupanmu di usia 50 tahun ditentukan oleh apa yang kau lakukan pada usia 20 tahunan”.
Dan yang kamu lakukan pada masa lalumu itu membentuk kehidupanmu saat ini, dan yang kamu lakukan saat ini akan menentukan kehidupanmu dimasa depan. Dari tulisanmu, pengalamanmu, dan pengalamanku, saat kita pun belum tau kemana arah melangkah untuk bermetamorfosis selalu ada tangan suci tak terlihat yang mengarahkan selama yang diniatkan adalah kebaikan.
Dan metamorfosis dalam hidup tidak pernah berhenti, akan selalu memasuki fase baru. Bermetamorfosislah dengan baik sehingga kamu menjadi kupu-kupu indah yang sempurna.
Aamiiiiiin
Waaah, sudah lama sekali ga baca tulisan kak Brili. Dulu sih mantengin timeline twitternya. Masih tetap menginspirasi banyak orang ya kak? Alhamdulillah. Semoga sampai akhir hayat bisa selalu jadi inspirator dan motivator ya kak. Semoga yang ga masuk di kasta bukan yang ketiga, bisa bermetamorfosis menjadi yang lebih lebih baik. Amiiiin.
Hohohohoho Aku bukan motivator
Aku bang thoyib
hhahaahh….senyum2 sendiri…soalnya masuk k poin 3…..
Sama nih ye…
correct!!
yang kutu buku skrg memang banyak yg berubah, drastis malah..
suka pangling kalau udah jumpa diluar, kadang suka gak ngeh hheheheee…
tapi untunglah banyak dari semua teman2 yg dulunya hanya diuber2 saat mau ujian doang sifat baik nya gak berubah mas brili.
mereka masih mau kok dimintain tolong, bahkan kadang sukarela.
semoga bisa bermetamorfosis sempurna bersama-sama amiiinnn
Aaamiiin Tika..
JAdi kamu termasuk yang mana?
Saya masuk yg mana ya, masuk yang kurang populer sih tapi kalau 10 besar masuk terus hihi tapi ttp aja ga banyak yang kenal. Hanya siswa biasa yang setia menjomblo di saat oranglain asyik dengan pacarnya. *curcol*
Masuk kategori kerikil juga mungkin ya, tapi semoga makin ke sini lebih baik. Harapannya