Pendek, Berkumis Namun Mendunia! 3 Kebijaksanaan Prie GS Ini Akan Membuatmu Sadar Bahwa Fakta Fisik Bukan Penentu Kesuksesan

Bisa Anda bayangkan, ada sosok yang kecil, kumisan, setengah tua, namun prestasinya sebagai budayawan sungguh mendunia? Tidak main-main, profesi budawannyaa ditunjang penuh oleh kemampuan writing dan public speaking nya. Banyak prestasinya sebagai budayawan yang membanggakan Indonesia sampei ke negeri seberang. Siapa lagi kalo bukan Prie GS. Pun dengan novel-novelnya. Salah satu novel yang paling menggoda saya adalah IPUNG.

Tinggi badannya tidak sampai sebahu saya, namun kharismanya memenuhi satu ruangan yang bisa menampung 500 orang. Bicaranya ceplas ceplos dan dalam sekali maknanya. Mungkin itu faktor magis kumisnya. Kumis yang sempat membuatnya dipanggil anak kucing karena tumbuh salah waktu saat SMP.

Dan ini yang saya pelajari dari Sang Penggoda Indonesia, Prie GS

  1. Kemiskinan membuatnya kreatif habis-habisan. Saat SMP, seorang Prie GS adalah siswa miskin (mungkin salah satu yang paling miskin). Namun kecerdasannya menghilangkan itu semua. Kamu tahu apa yang dilakukan Prie GS untuk bertahan hidup? Dia menjadi CALO SURAT CINTA ANAK ORANG KAYA!
    Jadi begini cara kerjanya :
    Pertama, dia akan dekati anak orang kaya galau di sekolahnya untuk didengarkan keluh kesahnya. Dan hampir pasti itu soal cinta.
    Kedua, jika sang mangsa sudah cerita masalah cintanya, Prie GS akan menawarkan jasa membuat surat cinta mewakili perasaan sang korban. Karena Prie GS tahu hampir semua temannya yang kaya raya itu goblok. Setiap suratnya, Prie meminta bayaran. Untuk mengantar surat, Prie GS tidak meminta bayaran. Namun untuk setiap surat balasan dari target Prie GS meminta bayaran.
    Ketiga, surat dikirim ke sang korban. Prie GS pun tahu, si korban pasti akan merasa kesulitan untuk membalas suratnya. Prie GS lagi-lagi menawarkan jasa yang sama dengan bayaran yang sama. Buat Prie GS, mudah sekali membalas surat cintanya karena dia sendiri yang membuatnya.
    Modus itu beliau lakukan sampai dia menamatkan sekolahnya. Jika bukan karena kemampuan linguistik yang mumpuni, hampir tidak mungkin dia bisa membayar sekolahnya. Sungguh patut dicontoh generasi masa kini.
  2. Jadikan kekurangan dirimu sebagai modal kesuksesanmu. Walaupun terkenal sebagai CALO SURAT CINTA, kisah cinta Prie GS sungguh pelik. Baru niat menyatakan cinta saja, wanita idamannya sudah menolaknya duluan. Alasannya sederhana, karena Prie GS lebih pendek dari si wanita. Bahkan ketika dia mencoba mengirimkan surat cinta, si target menjadikannya sebagai bahan lelucon. Surat cintanya dibaca bersama dengan geng perempuannya sambil ber haha hihi. Lebih dari itu, dia minta Prie GS untuk terus mengirimkan surat cinta padanya, karena LUCU. Bukan karena ingin menerimanya.
    Namun jika sekarang kamu melihatnya memiliki istri yang cantik (dan lagi-lagi lebih tinggi darinya) serta dua anak yang ganteng dan cantik, itu bukan suatu kebetulan. Prie GS melihat kelemahannya sebagai suatu keunikan. Dia terima segala kekurangannya sebagai satu rencana sempurna Sang Maha Pencipta. Dan dia menonjolkan kelebihan dirinya. Percaya Diri dan Kecerdasan di atas rata-ratanya. Hasilnya? Sudah terbukti luar biasa.
  3. Hadapilah segala hal dengan sudut pandang yang lebih luas. Anda tahu, putra kedua Prie GS sudah resign? Eits, bukan resign dari kantor. Tapi dari SMA! Gibran, anak laki-laki Prie GS memutuskan untuk mengundurkan diri dari SMA saat ia masih duduk di bangku kelas dua.
    Alasannya?
    Menurutnya sekolah terlalu membuang waktunya untuk hal-hal yang tidak produktif.
    Lalu apa yang dilakukan sekarang?
    Karena esensi sekolah saat ini adalah ijazah, maka dia berencana mengambil ujian persamaan saja. Untuk mengisi waktunya, dia lebih banyak fokus mendalami gitar klasik, memanah, dan berkuda. Yang lebih sering adalah mendampingi Bapaknya keliling Indonesia memberi inspirasi.
    Apa reaksi Prie GS saat pertama kali mendengar rencana anaknya itu?
    Prie GS sangat support keputusan anaknya. Bahkan ia juga menjadi aktor intelektual dibalik restu istri atas niatan anaknya. Sekarang, dalam keluarganya semua berbahagia atas keputusan itu. Dan saya yakin, masih sangat langka populasi orang tua yang senada dengan Prie GS.

Nah, apa yang kita pelajari dari Prie GS membuktikan banyak hal. Kemampuan menulis, merangkai kata, dan bicara membuat kekurangan diri kita bukan apa-apa. Bahkan kemampuan tersebut, bisa membuat kita menjadi berwawasan dan bijaksana. Sang Penggoda Indonesia sudah membuktikannya, bagaimana dengan Anda?

Brili Agung dan Prie GS

Mendengar nasehat dari orang yang lebih pendek ternyata susah. Namun karena kedalaman dan kekerenan ilmunyalah aku menunduk dengan ikhlas. Terima kasih Pak Prie GS. Saya resmi menjadi Fans Garis Kerasmu.

Note : Tulisan ini dibuat sambil deg-deg an. Karena yang saya tulis adalah seorang budayawan juga sastrawan.

CEO Inspirator Academy, penulis 6 buku, co-writer 17 buku artis, pengusaha, dan trainer.

Belajar Bisnis Dari Drakor Seru Abis

Sebagai penulis, melahap film dari berbagai genre adalah kebutuhan bagi saya. Membanjiri pikiran dengan ide ide baru, pembelajaran dan inspirasi dengan cara yang menyenangkan. Jadi itulah kenapa saya ga fanatik terhadap satu jenis genre film….

Transformasi Radikal Qyta Trans

Pandemi Covid 19 keras menghantam banyak lini. Wabah tentunya menyerang sisi kesehatan, namun ada sisi lain yang juga terhantam tidak kalah telak. Apalagi jika bukan sisi ekonomi. Semua pelaku usaha, mulai dari level kakap sampai…

Review Film Ghost Writer

    Ghost writer yang mereview film ghost writer. Akhirnya, setelah sekian lama bisa nge blog lagi. Dan, kali ini edisi khusus karena saya akan me review sebuah film. Karena biasanya untuk blog ini, review…

Cerita Dari Dirigen Oli Bekas

Cerita Dari Dirigen Oli Bekas Beberapa hari yang lalu mungkin teman-teman tahu bahwa saya menginisiasi donasi untuk membantu seorang anak bernama Latif. Sebuah video viral di social media memperlihatkan dia sedang dipaksa menyiram oli bekas…

Kios Untuk Ayah

Apakah benar hidup bermula di usia 40 tahun? Banyak sekali yang berkata kepada saya demikian. Bisa jadi ada benarnya, bisa jadi tidak berlaku bagi sebagian besar orang. Coba lihat sekeliling kita saat ini, apakah saudara…

5 comments

Leave a Reply to muhammad sidiq Cancel reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *