Kuasai 5 Langkah Ini, Dan Kamu Bisa Jadi Ghostwriter Profesional!

Kamu kenal siapa Alberthiene Endah?

AE

Di dunia penulisan, dia adalah seorang legend. Melalui tarian tangannya, telah lahir puluhan buku biografi orang-orang ternama negeri ini. Ibu Ani Yudhoyono, Pak Joko Widodo, Merry Riana, Krisdayanti, dan buanyak lagi yang lainnya.

Anda tahu apa pekerjaannya?

Ghostwriter dan Co-Writer.

Pekerjaan macam apa itu? Simpelnya begini, Itu adalah jenis pekerjaan dimana pekerjaan utamanya adalah nulis. Ya iyalah.. Oke, begini bedanya :

Ghostwriter : Kamu punya ide,ilmu, cerita atau pengalaman – Kamu memanggil ghostwriter untuk menuliskan ide, cerita atau pengalamanmu dalam bentuk buku (atau karya tulis lainnya) – Ghostwriter menuliskannya untukmu – Taraaaa… Lalu bukunya jadi, dan itu atas namamu – Kamu membayar jasa ghostwriter – ghostwriter akan menghilang seolah-olah dia tidak terlibat dalam penulisan bukumu.

Co writer : Nyaris sama seperti ghostwriter, hanya jika co-writer masih diperkenankan menulis namanya di sampul halaman depan sebagai penulis pendamping.

So, selain bisa dekat dengan banyak orang-orang keren untuk menuliskan kamu juga punya penghasilan yang gede. Ga percaya?

Menurut writers diggest, tarif seorang ghostwriter per buku yang dia kerjakan itu berkisar antara $15.000 (Rp 210.000.000) – $50.000 ( Rp 700.000.000) . Itulah hasil survey yang dilakukan di tahun 2011.

Sebesar itu? Yes!

Apakah di Indonesia sebesar itu juga? Survey saya kepada teman-teman satu profesi sesama ghostwriter atau co-writer, belum menyentuh angka itu. Rata-rata 20% besarnya. Tapi itu profesional ghostwriter ya. Bukan ghostwriter ala ala.

Jadi gimana donk biar bisa jadi ghostwriter profesional? Simak 5 langkah berikut ini :

1. Kamu harus punya karya! Banyak dan berkualitas.

2

Well, syarat ini mutlak. Kamu harus memiliki karya tulis yang mumpuni. Kalo kamu jurnalis, jadilah jurnalis andalan di media besar. Bukan jurnalis? Paling tidak kamu sudah pernah menulis buku yang diterbitkan penerbit Major, bukan penerbit indie atau self. Dan bukan hanya satu atau dua karya. Portofoliomu minimal LIMA buku. Banyak amat mas? Yaiyalah, saya yang portofolionya 19 buku aja masih kurang dan ngrasa harus terus kejar setoran.

Semakin keren karyamu (dari segi kualitas maupun dari segi “diterbitkan oleh siapa”) , calon klien akan semakin percaya sama kamu.

 

2. Kamu harus ahli manajemen.

3

Seorang ghostwriter adalah seorang konsultan PROFESIONAL. Sekali lagi, PRO-FE-SI-O-NAL ! Jadi ketika kamu menjadi ghostwriter di awal kamu harus panda me-manage :

  1. Waktu dan Energimu. Kalo sampai sekarang shalat tepat waktu aja masih susah nge-manage-nya, gimana mau jadi ghostwriter profesional?
  2. Waktu project mu. Sebelum project dikerjakan, kamu harus buat timeline yang clear. Karena itulah yang akan dipresentasikan ke klien. Kapan interview, drafting, finisihing first draft, editing, layouting dan sebagainya. Sekali kamu meleset dari target yang sudah kamu janjikan (karena kesalahanmu, bukan karena negara api menyerang) maka KREDIBILITASMU JATUH! Jangan main-main dengan waktu.
  3. Tim kamu. Tim? Bukankah ghostwriter kerja sendiri? Ya, itu ghostwriter yang ecek-ecek. Jadi jangan kecewa jika masih ada typo, waktu bikinnya lama, dan setiap kali dihubungi project nya masih jalan di tempat. Jadi jika kamu mau profesional, kamu harus punya tim. Dan bisa me-manage nya dengan pas!

Saya beruntung, memiliki tim Inspirator Academy yang sudah proven menyelesaikan project-project besar. Bahkan yang nyaris mustahil sekalipun. Misalnya saat menyelesaikan buku Where Are You God, klien kami Pak Alwin Arifin minta kami melaunching bukunya dalam waktu 1 bulan, tepat di hari ultahnya. Padahal, naskah masih 0 besar. Hanya ada catatan tangan beliau dan 5 jam waktu beliau bisa di wawancara langsung. Tapi kami bisa meyelesaikannya Nulis-Edit-Layout-Desain-Cetak sampai launching dalam waktu 1 bulan.

Dan yang paling penting, klien puas.

Tanpa tim yang solid (tim penulis, tim editing, tim desain, tim keuangan, tim marketing, tim produksi) semua itu tidak mungkin terjadi.

 

3. Kamu harus ngerti LEGAL.

9

Pekerjaan ghostwriter sekali lagi adalah konsultan. Jadi kita memulai dan mengakhiri sesuatu ada dasarnya. Ada hitam di atas putihnya. Sesuatu yang valid. Lantas pekerjaan siapa membuat perjanjian itu? Ya kita lah, masa klien?

Ga ngerti cara bikinnya? Ya belajar, masa memilih menyerah lalu terkapar?

Kadang kala, yang kita butuhkan bukan hanya bisa membuat perjanjian resmi. Namun kita juga harus memiliki akta perusahaan. Lho bagaimana bisa?

Saat saya diberi amanah menulis buku tentang Pak Haryono Umar , Irjen Kementerian Pendidikan meminta syarat Akta Perusahaan, NPWP, TDP, SIUP dan sebagainya. Jika saya waktu itu ga punya? Lewat sudah itu rezeki. Sekali lagi, alhamdulillah Inspirator Academy lengkap memiliki semua syaratnya.

 

4. Kamu harus bisa memberikan jasa ke klien dari awal sampai akhir.

5

 

Jasa apa saja?

Jasa Penulisan

Yang ini sudah pasti. Dan pastikan kualitas penulisannya bagus.

Jasa Editing

Jasa editing ini bisa mechanical editing atau subtantive editing. Keduanya, kamu harus menguasai atau minimal memiliki tim yang menguasai ini.

Jasa Layouting

Ini ranahnya orang desain. Membuat tata letak itu ga gampang. Terlalu makan waktu jika kita yang nulis sekaligus kita yang nge-layout.

Jasa Desain

Desain apa saja? Desai cover, desain ilustrasi, desain semuanya yang ada di dalam buku tersebut.

Jasa Publishing

Setelah bukunya jadi lantas bagaimana? Ya harus diterbitkan donk. Itulah pentingnya seorang ghostwriter harus memiliki kerjasama dengan penerbit besar di Indonesia. Sekaligus bisa kasih solusi mengambil tanggungjawab sepenuhnya jika klien minta bukunya dicetak indie atau terbatas (self publishing).

Jasa Launching 

Bukunya sudah jadi, what next? Launching buku! Memang ga semua klien minta ini, namun masa kalo klien nanya, “Untuk launching buku bagaimana mas?” Kita jawab,

“Wah, itu urusan penerbit pak. Bukan kami. Eh Pak, itu ada UFO!” Lalu kamu berlari terbirit-birit. Akan jauh lebih elegan jika kamu bisa membantu klien sampai proses launching buku.

 

5. Kamu harus up to date tentang dunia penerbitan.

7

Seorang ghostwriter adalah seseorang yang harus kenal dengan pimred atau chief editor penerbit besar. Jadi dia paham isu-isu terkini dunia penerbitan. Bahkan, seorang ghostwriter profesional selayaknya memiliki MoU dengan penerbit besar. Biar apa? Ya biar kita bisa ngasih GARANSI ke klien bahwa bukunya sudah pasti di terbitkan.

Di awal membangun kredibilitas sebagai profesional ghostwriter, saya lebih banyak menghabiskan waktu saya untuk hal ini.

 

So, itulah guys. Sebagai seorang ghostwriter, kamu harus mampu menyediakan One Stop Solution!

Kalau belum selengkap itu bagaimana mas? Tapi saya pengin jadi ghostwriter!

Saya dan Inspirator Academy membuka pintu seluas-luasnya untukmu di Inspirator Academy Writers Network.  IAWN ini siap berkolaborasi denganmu dalam bentuk apapun. Misalnya :

  1. Sudah jadi penulis, berkualitas pula karyanya. Tapi ga punya tim dan legal. Kami siap melengkapimu di tim dan legalnya.
  2. Ga bisa nulis, juga ga punya tim, apalagi legal. Tapi mau duitnya! Cuma punya kenalan atau network yang pengin bikin buku. IAWN juga siap berkolaborasi. Kamu kenalin aja kami dengan kenalanmu itu. Begitu deal akadnya, kamu dapat marketing fee 10%-20% dari total nilai project. Dan kamu ga perlu nulis.
  3. Kamu sudah punya semuanya? Ya gapapa, prinsipnya berjamaah selalu lebih baik daripada tercerai berai. Yu ah kolaborasi.

 

Tertarik? Hubungi Presiden Inspirator Academy Writers Network aja.

Pemilik www.profesorcinta.com dan salah satu founder dari komunitas One Week, One Paper di +62 856-9716-0950

Menghubungi saya langsung pun bisa di sini

Selamat bergabung writers! :)

 

CEO Inspirator Academy, penulis 6 buku, co-writer 17 buku artis, pengusaha, dan trainer.

Abu-Abu Dalam Selena dan Nebula Karya Tere Liye

Nyaris saya melewatkan tenggat waktu untuk meresensi Selena dan Nebula. Utang saya kepada Bang Tere Liye lah yang akhirnya menggerakkan saya untuk menulis ini di detik terakhir. Ya, saya berutang banyak kepada Bang Tere Liye…

Review Buku Orang – Orang Biasa – Andrea Hirata

Saya termasuk pembaca yang beruntung. Apa sebab? Saya mendapatkan novel bertanda tangan beliau langsung di Bangka Belitung.  Kamu bisa bayangkan sensasinya kan? Membaca karya penulis panutan di Bumi tempat dia melahirkan aksara aksara magisnya? Dan……

Diary Penulis Biografi –Klien Pertama Untuk Ghostwriter Pemula

Diary Penulis Biografi –Klien Pertama Untuk Ghostwriter Pemula Selamat malam writers! Ada yang unik minggu ini. Tak ada angin dan tak ada hujan, ada dua gadis mengontak saya untuk berdiskusi 1 pertanyaan yang sama. Satu…

Diari Penulis Biografi – Wujud Paling Tinggi Dari Cinta

Dalam tulisan saya DI SINI , saya pernah menuliskan bahwa hal yang paling saya syukuri dari menjadi co/ghost writer / penulis biografi adalah bisa bertemu sekaligus berinteraksi dengan banyak orang berilmu. Bisa face to face empat…

Dilan 1990 . Menulis Cerpen Atau Novel Based On True Story? Ini Resikonya!

Foto diambil dari sini Ketika membaca ini, apakah kamu termasuk salah satu dari 4.000.000 penonton yang sampai hari ini sudah menonto Film Dilan 1990? Atau baca novelnya? Sampai sekarang baik novel dan filmnya masih laris…

4 comments

    Hi Mas Brili!

    Saya tertarik nih untuk jadi ghostwriter, tapi selama ini saya belum punya karya nyata. Saya memang punya talenta menulis sejak kecil tapi saya tidak berani untuk memperjuangkannya(?). Apa boleh saya bergabung dengan tim mas untuk mengasah skill saya lag (mostly motivated by payrollnya..lol) i? Mohon dijawab ya

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *