Sehari Berbagi, Seumur Hidup Menginspirasi

Sounds familiar? Yap, itu adalah visi para @pengajarmuda yang aku ubah sedikit dari versi aslinya “ Setahun mengajar, seumur hidup menginspirasi.”

Aku semakin menyadari bahwa poin utama yang benar-benar menjadi passionku dalam mengajar adalah poin berbagi yang ada di dalamnya. Aku benar-benar merasakan suatu kanyamanan di satu kondisi bernama berbagi. Alhamdulillah, sejak mengikuti Trainer Bootcamp and Contest kemarin undangan untuk berbagi datang dari banyak penjuru dan sisi. Sampai sekarang semua sabtu dan minggu ku aku manfaatkan untuk memaksimalkan potensi berbagi. Dimanapun dan kapanpun.

Visi hidupku jelas : “Menginspirasi dan mendidik 7 juta pemuda Indonesia agar dapat menaklukan ASIA di tahun 2030 dan menaklukan DUNIA di tahun 2060.”

Dan akupun sepenuhnya sadar, jika aku menginginkan pelangi maka aku harus menikmati hujan yang terlebih dahulu datang.Perjalanan mencapai visi se dahsyat itu takkan pernah mudah. Eyang Van Gogh sampai dia meninggal bahkan tak pernah menikmati hasil lukisannya yang fenomenal. Mbah Einstein pun begitu, teori relativitas yang dia temukan baru bisa dibuktikan dan dipublikasikan 15 tahun setelahnya.

Lalu siapalah aku yang menganggap visi sekaligus karya ku nanti akan dapat dengan mudah kucapai?

Reward terbesar yang aku dapatkan setelah visi itu tergenggam bukanlah sebuah reward sembarangan. Aku siap Allah memanggilku kapan saja ketika visi itu sudah tuntas. Hidupku akan paripurna, dan dengan visi itu pulalah akan kutebus visi akhiratku.

Pernah ga sih seorang Brili khawatir kalau-kalau visinya ga jadi kenyataan? Guys, pernah dengar data bahwa 90% kekhawatiran tidak pernah terjadi? 10 % nya ada diluar kontrol kita. Jadi daripada kita ambil pusing dengan kekhawatiran itu, jauh lebih baik jika kita mengisinya dengan harapan dengan keceriaan.

Akupun melakukannya, sekecil apapun langkahku untuk mencapai visi itu akan kujalani. Alhamdulillah dalam dua minggu terakhir sukses menginspirasi ratusan pemuda dengan topik yang berbeda. Ratusan pemuda pertama dari @sobat_loversh dengan inspirasi #JOSS nya. Ratusan pemuda kedua dari Festival Basmala Bakrie dengan inspirasi #ONTrepreneurnya.

Seakan Allah pun turun tangan langsung untuk membantuku mendekati visi ku saat aku dikarunai dua orang tag tem yang begitu wonderful. Dua orang yang berkolaborasi sangat cantik sebagai partner suksesku. Mereka berdua adalah Vidya dan Miskam. Janjiku pada mereka pun satu. Aku siap menjadi partner sukses mereka meraih Visi Hidup dan Visi Akhirat mereka.

Berkat mereka pula lah, sekarang sabtu minggu ku tak pernah sepi dari menginspirasi sehari. Sabtu besok tanggal 18 Aku kebagian di daerah Ciputat membawakan materi ON. Dan tanggal 1 Juni aku ada di FK UI lagi-lagi untuk menginspirasi dengan ONTrepreneur. Seakan gatal jika tak berbagi, saat aku mendapatkan kesempatan untuk memberikan training “Service Communication” di Rumah Sakit AWS Samarinda tanggal 21 besok aku tetap mengagendakan pertemuan diluar training. Pertemuan dengan pembaca buku ku dari Samarinda, dengan Komunitas Sukses Mulia Samarinda, dan Tangan Di Atas Samarinda.

Cape? Aku malah akan lebih merasa cape kalo cuma diam, duduk, dan nonton tv dirumah. Seriously! Maka ketika ada yang bertanya, wah pasti mahal ya datengin Brili. Aku hanya bisa tersenyum simpul. Mba, kalo materinya untuk sharing aku punya materi gratis yang khusus aku abdikan untuk kampus-kampus dan komunitas ko. Dalam framework berbagi, please jangan bicara materi denganku. I will be more than happy to do that for you..

Dijalan itulah aku berkarya. Karya adalah jalan menuju visi hidupku. Be More Than Great! Be A Phenomenal. Aku pernah belajar dari mas Yoris bahwa perhatian itu ga perlu diminta, kalo kita memang layak menjadi perhatian. Dan cara paling gampang untuk menarik suatu perhatian adalah melalui sebuah karya. Bukan karya yang biasa, namun sebuah karya yang fenomenal. Apa karya kita?

Apapun karya kita, pikirkan satu hal ini deh. Apa arti kehadiran hidup kita di dunia? Apa dengan kehadiran kita dunia menjadi (sedikit) lebih baik? Kalo kita tak memberikan apa-apa, kita hidup atau mati pun ga ada yang merasakan pengaruhnya. Sia-sia Allah menurunkan nikmat dan karunia luar biasa yang ada dalam tubuhmu.

Ingat, Kita terlahir sebagai khalifah, bukan sebagai sampah.