Ga Cukup Hanya Sekedar Hidup

<a

Bekasi, 26 Maret 2012

Brili Agung Zaky Pradika

Assalamualaikum Wr. Wb

Kita bisa bernafas, kita bisa bergerak, kita bisa melihat dan kita bisa menikmati semua rizki yang dilimpahkan Ilahi pada kita. Itulah hidup dalam definisi harfiah. Tapi apakah hidup kita bertumbuh atau berkembang? Itu pertanyaannya. Tolak ukurnya mudah saja. Renungkan dan refleksikan apa yang berbeda dengan dirimu bulan lalu dibandingkan sekarang? Kalo memang sudah ada perubahan yang lebih baik, berarti hidupmu berkembang dan bertumbuh. Perubahan yang lebih baik itu macam apa?

Jawab pertanyaan ini :

Udah ada ketrampilan atau kemampuan baru yang bulan lalu belum punya, sekarang udah mengusai?

Udah adakah teman-teman atau saudara yang bulan lalu ga merasakan manfaat kehadiran kita sekarang mereka sudah merasakan manfaatnya?

Udah ada perubahan dalam melakukan rutinitas pekerjaan? Atau sama aja dari bulan kemarin ngerjainnya itu-itu aja?

Jawab sendiri pertanyaan di atas, dan sama-sama yuk renungin pentingnya Hidup yang bertumbuh..

Hidup bukan hanya sekadar bertahan hidup sebab ketika kita hidup tidak bertumbuh pada hakekatnya kita sudah mati (Jamil Azzaini)

Jangan sampai hidup kita seperti zombie berdasi.  Artinya, pertama kita hanya melakukan pekerjaan rutin tanpa ada kreativitas dan peningkatan hidup sedikitpun. Dari hari ke hari itu itu saja.. Mengerjakan pekerjaan rutin ya hanya sekedar mengerjakan dengan porsi yang sama dan dengan kualitas yang sama.

Kedua, ketika ada tantangan baru, kita menghindar dan tak mau belajar. Kitra takut beranjak dari zona nyaman. Kita takut melakukan kesalahan kalau kita menerima tantangan baru. Padahal, kalo kita berani menerimanya, kita akan terus belajar dan akan terjadi peningkatan dan pertumbuhan dalam hidup kita.

Ketiga, zombie berdasi juga bekerja hanya untuk  keperluan dirinya sendiri, tak ada yang diinvestasikan, tak ada yang dibagikan. Orientasinya hanya untuk keuntungan diri sendiri. Jadi sama sekali tidak ada manfaat yang bisa terbagi dan dinikmati orang-orang di sekitar kita.

Maka ketika tiga hal itu terjadi pada kita, mati lebih terhormat bagi kita.

Barangsiapa yang hari ini lebih buruk dari hari kemarin celakalah Ia. Barangsiapa yang hari ini sama dengan hari kemarin rugilah ia. Dan Barangsiapa yang hari ini lebih baik dibandingkan hari kemarin dialah yang beruntung. (Hadits)

Oke, mari kita coba itung-itungan sederhana. Kalo misalnya tiap hari kita meningkatkan kehidupan kita 1% aja.. Maka tiap tahun kualitas kehidupan kita meningkat 365% per tahun! Atau dengan kata lain, kehidupan kita meningkat hampir 4 kali lipat dibanding tahun sebelumnya. Kalo masih sama sama aja, berarti kita termasuk golongan orang yang merugi.. Jangan sampai deh justru menurun..

Hanya orang-orang gila yang mengharapkan hasil yang berbeda tetapi menggunakan cara-cara yang sama (Albert Eisntein)

Pertanyaannya, apakah kamu orang gila atau bukan? Dan apakah kamu sudah melakukan cara-cara yang berbeda untuk meningkatkan kualitas hidupmu?  Sebagai contoh, beberapa bulan lalu Twitter dan Facebook Cuma aku pakai buat iseng-iseng aja. Tapi belakangan aku ubah social media untuk menebarkan virus-virus positif. Baik lewat status, twit dan tulisan-tulisan yang aku posting sebisa mungkin membawa manfaat bagi yang membacanya.

Malapetaka terbesar dalam kehidupan bukanlah kematian, Malapetaka terbesar dalam hidup adalah ketika potensi kita telah mati sementara kita masih hidup

Lihat sekeliling kita. Lihat tetangga atau orang-orang disekitar kita. Lihat mereka yang sudah berumur, tetapi mereka belum meninggalkan prestasi apapun. Mereka bekerja hanya untuk menghindari titel pengangguran, ala kadarnya saja dan hanya menggugurkan kewajiban. Padahal sesungguhnya mereka mempunyai potensi yang luar biasa besar untuk meningkatkan kualitas hidup mereka. Bisa membuat hidup mereka lebih hidup. Kasarnya, orang-orang seperti ini bisa dikategorikan sebagai zombie. Ada atau tidak adanya mereka, tidak ada pengaruh bagi orang-orang sekitarnya. Seperti batu, kelihatan dan kehadirannya ada. Tapi ga ada pengaruh apa-apa dalam kehidupan sekitarnya. Apa kita mau menjadi seperti itu?

Kehidupan laksana air, jika mengalir maka airnya bertambah jernih.  Jika berhenti maka akan berbau busuk (Imam Syafe’i)

Nah ini adalah sindiran yang tajam dari salah satu ulama legendaris. Jika kita terjebak dalam zona nyaman dan malas bergerak, malas menetapkan target luar biasa, malas berbagi, dan malas peduli sesungguhnya kita sudah menebarkan bau busuk dalam hidup kita. Energi dan potensi kita tidak kita gunakan untuk bergerak meraih prestasi dan meningkatkan kualitas hidup. Yang terjadi maka kita akan membusuk menjadi manusia ala kadarnya.

Hiduplah kamu bersama manusia sebagaimana pohon yang berbuah, mereka melemparinya dengan batu, tetapi ia membalasnya dengan buah (Imam Al Ghazali)

Ini adalah kunci penting untuk memastikan kita fokus untuk memastikan kehidupan kita bertumbuh. Tinggalkan beban masa lalu. Maafkan orang-orang yang telah melukaimu. Jangan berteman dengan kepedihan dan luka masa lalu. Tapi fokuslah untuk kebahagiaanmu di masa sekarang dan yang akan datang. Opto, ergo sum”. Aku memilih, maka aku ada. Jika ada orang yang menyakitimu, kamu boleh memilih satu dari dua pola pikir ini.

Pertama, “Sampai tujuh turunan tujuh tanjakan ga bakal gue maafin, sakit hati gue sama dia.”

Atau..

Kedua, “Ya udah,  akan kudoakan dan berbuat baik dengannya, karena dia telah mengurangi dosa dan melatih mentalku jadi lebih kuat.”

Pilih dan tentukan mana yang menurutmu lebih baik untuk perkembangan dan pertumbuhan hidupmu..

Kalau catatan ini dirasa inspiratif dan bermanfaat silahkan di share ke teman-teman yang lain agar manfaatnya terus meluas. Yang mau follow twitterku ada di @BriliAgung . Yang mau baca tulisanku lebih jauh dan lengkap ada bukunya, judulnya “Jangan Bodoh Mencari Jodoh” . Tersedia di gramedia terdekat. J

Wassalamualaikum Wr. Wb

CEO Inspirator Academy, penulis 6 buku, co-writer 17 buku artis, pengusaha, dan trainer.

Belajar Bisnis Dari Drakor Seru Abis

Sebagai penulis, melahap film dari berbagai genre adalah kebutuhan bagi saya. Membanjiri pikiran dengan ide ide baru, pembelajaran dan inspirasi dengan cara yang menyenangkan. Jadi itulah kenapa saya ga fanatik terhadap satu jenis genre film….

Transformasi Radikal Qyta Trans

Pandemi Covid 19 keras menghantam banyak lini. Wabah tentunya menyerang sisi kesehatan, namun ada sisi lain yang juga terhantam tidak kalah telak. Apalagi jika bukan sisi ekonomi. Semua pelaku usaha, mulai dari level kakap sampai…

Review Film Ghost Writer

    Ghost writer yang mereview film ghost writer. Akhirnya, setelah sekian lama bisa nge blog lagi. Dan, kali ini edisi khusus karena saya akan me review sebuah film. Karena biasanya untuk blog ini, review…

Cerita Dari Dirigen Oli Bekas

Cerita Dari Dirigen Oli Bekas Beberapa hari yang lalu mungkin teman-teman tahu bahwa saya menginisiasi donasi untuk membantu seorang anak bernama Latif. Sebuah video viral di social media memperlihatkan dia sedang dipaksa menyiram oli bekas…

Kios Untuk Ayah

Apakah benar hidup bermula di usia 40 tahun? Banyak sekali yang berkata kepada saya demikian. Bisa jadi ada benarnya, bisa jadi tidak berlaku bagi sebagian besar orang. Coba lihat sekeliling kita saat ini, apakah saudara…

One comment

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *